Home Ekonomi Satu Dekade, Sandiaga Minta FAB Terus Majukan Industri Ekraf

Satu Dekade, Sandiaga Minta FAB Terus Majukan Industri Ekraf

Jakarta, Gatra.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, meminta Fantastis Anak Bangsa (FAB) untuk terus melahirkan talenta-talenta dan industri kreatif anak-anak muda Indonesia.

“Terus untuk menghasilkan talent kreatif dan menjadi perusahaan kreatif terbaik melalui platform bisnis berbasis teknologi bagi industri kreatif di Indonesia,” kata Sandi melalui tayangan video dalam acara ulang tahun ke-10 FAB di Jakarta, Kamis (28/10).

Sandi optimistis bahwa FAB akan selalu memberikan kontribusi positif bagi ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia. Kemenparekraf akan selalu mendukung semua inisiatif dan inovasi yang dilakukan anak bangsa untuk ekonomi kreatif Indonesia.

Orang nomor satu di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-10 bagi FAB. “Sukses selalu untuk FAB Indonesia, saya tunggu inovasi dan inisitif selanjutnya, Fantastis Anak Bangsa,” ucapnya.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) sekaligus co-founder FAB, Fritz B. Tobing, menyampaikan, hingga ulang tahun satu dekade FAB, pihaknya telah membidani 34 usaha kreatif yang melibatkan 20 ribu talent kreatif anak bangsa dalam membangun platform FAB bersama 1.000 brand, 2.000 korporasi, serta melibatkan jutaan konsumen Indonesia.

“Platform FAB ini adalah bentuk dari kedaulatan ekonomi kreatif yang diciptakan dari Anak Bangsa, oleh Anak Bangsa, untuk Anak Bangsa,” kata pria alumni ITB - Swiss Polytechnic for Manufacturing ini.

Ia menjelaskan, untuk HUT ke-10 FAB ini, pihaknya mengambil tema “Press X to Start", bertujuan mengundang semua pihak untuk mulai membangun dan mengembangkan usaha kreatif anak bangsa di dalam platform bisnis FAB.

“Tema Press X to Start diambil dari analogi ketika kita diajak menekan tombol 'X' untuk memulai sebuah game di dalam konsol video game,” ungkap Fritz.

Bediri pada 28 Oktober 10 tahun lalu dan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda 2021, FAB telah melalui berbagai liku di kancah industri kreatif Indonesia. Sepuluh tahun lalu, FAB mengawali kiprahnya sebagai sebuah jaringan usaha periklanan, kemudian sejak setahun lalu bertransformasi menjadi sebuah platform bisnis kreatif.

Jajaran teras FAB dalam acara HUT ke-10 FAB. (GATRA/Iwan Sutiawan)

Menurut Fritz, FAB merupakan platform bisnis kreatif pertama di Indonesia yang akan menjadi ekosistem bagi seluruh pemain dalam industri kreatif, baik individu maupun korporasi, yang semuanya saling bersinergi dalam sebuah ekosistem yang inklusif.

Setiap pelaku dan pengguna usaha kreatif yang ada di dalam platform bisnis FAB bisa mendapatkan berbagai bentuk dukungan dalam fase perancangan, peluncuran, pelaksanaan, pengembangan, perluasan bahkan perbaikan dan restorasi bisnis.

Dukungan ini diberikan dengan mengedepankan keunikan yang dimiliki oleh setiap usaha dalam keahlian, tantangan maupun tujuan mereka. Sehingga platform ini bukan hanya mendorong terbentuknya sebuah ekosistem bisnis yang inklusif, tetapi juga memiliki impact yang menciptakan kesinambungan bisnis yang sangat besar dan luas.

Sebagai sebuah kedaulatan ekonomi, maka platform ini tidak hanya akan memberikan dampak ekonomi bagi para pelaku usaha di dalamnya. Platform ini dipastikan juga akan memberikan efek turunan dari bisnis yang dijalankan sehingga masing-masing bisnis bisa bertumbuh sesuai cita-citanya, tanpa kehilangan ciri khas masing-masing, yang pada akhirnya akan mendorong laju perekonomian nasional.

Pada ulang tahun ke-10 ini, FAB telah mempersiapkan platformnya untuk generasi Z dan Milenial muda dengan meluncurkan program Y (Young Creative Entrepreneur Program). Y diperuntukkan bagi talent kreatif muda dengan cakupan usia 18–30 tahun, untuk dipersiapkan sebagai pengusaha muda bidang kreatif terbaik.

“Melalui Y, kami mengajak seluruh teman-teman kreatif muda Indonesia agar berani menjadi seorang creative entrepreneur, begitu pula bagi para pengguna produk dan jasa kreatif untuk berani memberikan kepercayaan kepada mereka, dan bersama-sama kita berkembang dalam platform bisnis FAB,” kata Fritz.

Sedangkan saat ditanya apakah program teranyar Y (Young Creative Entrepreneur Program) ini untuk semua talent, Fritz mengatakan, seperti semangat FAB yang ditancapkan pada awal berdirnya, platform ini inklusif.

“Platform ini bukan hanya bagi pelaku ekonomi kreatif advertising, juga ekonomi kreatif yang lainnya. Memang kita batasi dalam sektor ekonomi kreatif yang ada di Indonesia, tapi kita yakin di dalamnya sudah ada 17 subsektor, dan dengan fokus di 17 subsektor ini bisa menarik talent-talent kreatif muda Indonesia. Untuk di luar itu, mungkin belum kita kembangkan, baru di subekonomi kreatif saja,” ungkapnya.

Pengampu program Y, Sandro Emil, menambahkan, untuk bisa bergabung dalam program Y yang baru dilucurkan FAB sangat gampang. Terpenting mempunyai talent di bidang kreatif. "Kalau punya semangat untuk memulai sediri, kita ngobrol dahulu saja,” ucapnya.

132