Home Gaya Hidup Peringati 25 Tahun, Cagar Budaya Sangiran Gelar Lari Malam

Peringati 25 Tahun, Cagar Budaya Sangiran Gelar Lari Malam

Jakarta, Gatra.com - Peringatan 25 tahun ditetapkannya Cagar Budaya Sangiran oleh Badan dunia UNESCO, akan disertai dengan kegiatan "SangiRUN: 25K Night Trail Run.

Sebelumnya, situs yang berada di Jawa Tengah ini ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 pada tahun 1996 dengan nama The Sangiran Early Man Site.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid, menyebut esensi dari kegiatan SangiRUN nantinya bukan hanya sekadar lomba lari atau kegiatan yang bersifat fisik saja. 

Lebih dari itu, Hilmar menyebut kegiatan teraebut sebagai bentuk peragaan kemampuan manusia dalam beradaptasi terhadap lingkungan yang masih relevan dengan masa kini.

"Narasi yang dimunculkan dalam kegiatan ini adalah bahwa masyarakat masa lampau yang pernah hidup di Sangiran, di mana pada waktu itu sebagian besar kegiatan mereka dilakukan dengan pelibatan aspek fisik," kata Hilmar dalam Taklimat Media Daring, Jumat (28/10).

Bukan hanya sebuah peringatan, Hilmar juga menyebut bahwa kedepan situs yang sudah berusia 25 tahun menjadi warisan dunia, ini harus diperkenalkan lebih luas ke masyarakat luas. Apalagi, banyak informasi terkait proses evolusi manusia di situs tersebut.

"Kami harap masyarakat akan mengenal dan mengapresiasi lebih jauh Situs Sangiran sebagai warisan dunia yang sangat penting bagi dunia. Situs Sangiran ini punya catatan penting dalam hal proses evolusi manusia. Semoga manfaat kesejahteraan dan wisata budaya bagi masyarakat Sangiran juga terbangun nantinya,” ujar Hilmar.

Sementara itu, Ketua Panitia SangiRUN Night Trail 2021, Andre Donas, menuturkan bahwa dipilihnya kegiatan lari malam dalam peringatan 25 tahun Situs Sangiran dikarenakan suasana Sangiran untuk aktivitas lari. Apalagi, akan ada trek lari sepanjang 25 kilometer yang dihiasi dengan instalasi cahaya pada titik tertentu, seperti saat start dan finish. 

“Sepanjang jalan trek juga akan dilengkapi dengan forest video mapping dan ornamen yang menggambarkan evolusi manusia purba. Sepanjang lintasan lari juga akan diterangi nyala obor,” ujarnya.

84