Sukoharjo, Gatra.com - Gedung olahraga (GOR) tipe B bakal berdiri kokoh di Kelurahan Gayam, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Proses pembangunan sendiri dimulai dengan melakukan pengerukan tanah.
Lokasi GOR tipe B berdiri di atas lahan pertanian yang statusnya asetnya milik Pemkab Sukoharjo. Luas lahan yang diurug tanah sekitar 1,19 hektare.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sukoharjo, Setyo Aji Nugroho mengatakan, proyek pengerukan tanah lokasi GOR tipe B dalam tahap penandatangan kontrak dengan pemenang lelang yakni CV Indra Jaya. Proses pengurugan tanah dilakukan dua bulan hingga akhir Desember, tepatnya selama 60 hari.
"Luas lahan yang diuruk tanah sekitar 1,19 hektare. Ada empat sertifikat bidang tanah yang saat ini masih berupa lahan pertanian," katanya Jumat (29/10).
Mengingat selama proses pengerukan tanah berjalan, maka banyak kendaraan besar bermuatan tanah bakal kerap melintas di jalan perkampungan. Sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat setempat. Aji berharap masyarakat turut berpartisipasi dalam proyek pembangunan GOR tipe B.
"Pengurugan tanah hanya berjalan dua bulan sehingga diharapkan peran serta masyarakat dalam persiapan pembangunan GOR tipe B," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Sukoharjo sekaligus warga Kelurahan Gayam, Agus Sumantri, menyebut, Kabupaten Sukoharjo menjadi satu-satunya daerah di Soloraya yang belum memiliki GOR sebagai pusat pembinaan para atlet muda.
Dia mengaku malu karena sejak menjabat sebagai Ketua Persatuan Bulutangkis Indonesia (PBSI) Sukoharjo tiga periode berturut-turut, ditawari menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) atau kejuaraan kabupaten (Kejurkab), namun ditolak lantaran sadar Sukoharjo tidak memiliki fasilitas GOR.
"Potensi atlet-atlet dari Sukoharjo ini tak kalah dibanding dengan daerah lain. Para atlet ini kerap menorehkan tinta emas di ajang olahraga level nasional maupun internasional," ungkapnya.
Namun impian untuk memiliki GOR akhirnya terealisasi dengan dibangunnya GOR tipe B di Kelurahan Gayam pada 2022 ini.
