Cilacap, Gatra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mengerahkan alat berat untuk penanganan bencana banjir dan longsor di Desa Limbangan, Kecamatan Wanareja dan Desa Salebu, Kecamatan Majenang, Jumat (29/10).

Alat berat tersebut merupakan milik Dinas PUPR dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy yang diperbantukan untuk penanganan longsor dan banjir. Hari ini akses jalan ke sejumlah desa di Kecamatan Wanareja sudah dibuka setelah sempat tertutup material longsor.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majenang, Edi Sapto Prihono mengatakan alat berat itu difokuskan untuk menangani bencana longsor di Dusun Ciherang dan Dusun Ciheuleut, Desa Limbangan.

“Longsoran di beberapa titik juga sudah ditangani dengan alat berat dari PUPR,” katanya, Jumat.

Di Dusun Ciherang, tebing setinggi 15 meter longsor dan mengancam lima keluarga yang terdiri dari 17 jiwa. Sedangkan di Dusun Ciheuleut, alat berat digunakan untuk membuka akses jalan yang sebelumnya tertutup material longsor.

Kata dia, BPBD juga mengerahkan alat berat untuk melakukan normalisasi di Sungai Cigeugeumeuh yang sebelumnya meluap dan menyebabkan longsor di Desa Limbangan dan Salebu. Dijadwalkan alat berat untuk Sungai Cigeugeumeuh tiba hari ini.

“Kemudian, seperti Sungai Cigeugeumeuh, hari ini dari BBWS Citanduy juga mau datang alat beratnya untuk melakukan normalisai,” ujarnya

Edi Sapto Prihono menambahkan, hari ini jalan di Dusun Ciheuleut yang berstatus milik Kabupaten Cilacap sudah bisa diakses kendaraan roda dua maupun empat. Jalan ini merupakan penghubung Kota Kecamatan Wanareja dan Majenang ke pedesaan di pegunungan.

Sedangkan di Dusun Ciherang, pengerahan alat berat membuat warga tidak perlu lagi mengungsi. Adapun normalisasi Sungai Cigeugeumeuh, baru akan dimulai besok dan dijadwalkan selesai sepekan ke depan.

“Jadi semua pekerjaan sudah tertangani, baik itu dari PUPR dan BBWS. Itu longsor (Ciheuleut) itu tebing ya menutup jalan. Sudah tertangani oleh alat berat PUPR,” tandasnya.