Home Internasional Berondong Mimis ke Jurnalis, Motifnya Sepele, Pria Ini Dihukum Gantung

Berondong Mimis ke Jurnalis, Motifnya Sepele, Pria Ini Dihukum Gantung

Baghdad, Gatra.com- Mahkamah Agung Irak pada Senin menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang pria dengan digantung atas pembunuhan dua jurnalis yang meliput protes anti-pemerintah di kota selatan Basra tahun lalu. AFP, 01/11.

 

Ahmad Abdessamad, 37 tahun, koresponden stasiun televisi Al-Dijla, dan juru kameranya Safaa Ghali, 26 tahun, sedang mengemudi di kota asal mereka di Basra pada Januari 2020 ketika kendaraan lain berhenti. Orang-orang bersenjata itu menggerojok tembakan ke arah mobil jurnalis dengan mimis tajam.

Pria yang dihukum, yang diidentifikasi hanya dengan inisial "HK", telah "mengakui semua kejahatan", kata pengadilan di Basra dalam sebuah pernyataan. Pengadilan mengatakan dia telah membunuh kedua jurnalis itu "dengan tujuan sangat sepele. Yaitu mengganggu stabilitas keamanan dan stabilitas serta mengintimidasi orang untuk tujuan teroris".

Pengadilan tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kelompok mana yang dia ikuti. Dia ditangkap pada awal 2021 dengan empat anggota lain dari "jaringan 16 orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan", kata seorang pejabat keamanan saat itu.

Dekrit yang mengizinkan penggantungannya masih harus ditandatangani oleh Presiden Irak Barham Saleh, dan dia memiliki waktu 30 hari untuk mengajukan banding. Demonstrasi meletus pada Oktober 2019 di Baghdad dan di seluruh selatan Irak yang mayoritas penduduknya Syiah, mencerca korupsi pemerintah dan kurangnya lapangan pekerjaan.

Sekitar 600 orang tewas di seluruh Irak dan puluhan ribu terluka dalam kekerasan terkait protes tersebut. Puluhan aktivis tewas dalam pembunuhan yang ditargetkan atau diculik sejak Oktober 2019, dalam serangan yang terkadang dilakukan di tengah malam oleh pria yang mengendarai sepeda motor.

Organisasi hak asasi manusia Irak menuduh pemerintah gagal membawa para pembunuh ke pengadilan, tetapi Perdana Menteri Mustafa al-Kadhemi telah berulang kali berjanji untuk melacak orang-orang bersenjata itu

79