Home Kesehatan Badan POM Terbitkan EUA Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun

Badan POM Terbitkan EUA Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun

Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (Badan POM RI) Penny Kusumastuti Lukito mengatakan Badan POM RI telah menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat terhadap vaksin COVID-19 Sinovac untuk anak berusia 6-11 tahun.

"Alhamdulillah tentunya kita bersyukur pada hari ini kami dapat menyampaikan pengumuman untuk telah diterbitkannya izin penggunaan [darurat] vaksin COVID-19 dari vaksin Sinovac CoronaVac dan vaksin COVID-19 dari Bio Farma untuk anak usia 6 sampai dengan 11 tahun. Jadi ini menyusul pada ijin penggunaan sebelumnya, yaitu 12 sampai 17 tahun," ucapnya, via Zoom dalam konferensi pers terkait "Pemberian Persetujuan Penggunaan Vaksin Sinovac pada Anak (Usia 6-11 Tahun) dan Penerbitan EUA Vaksin Covavax", yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Badan POM RI pada Senin, (1/11).

Penny mengatakan saat ini penggunaan vaksin Sinovac dapat digunakan dalam vaksinasi COVID-19 untuk anak yang berumur 6-17 tahun dan orang dewasa. "Saya kira ini suatu berita yang menggembirakan ya, karena kami yakin sekali bahwa vaksinasi anak sangat menjadi suatu yang urgent sekarang, apalagi pembelajaran dan pengajaran tatap muka sudah dimulai," ungkapnya.

Di samping itu, Penny mengucapkan rasa syukur bahwa tren kasus positif virus corona di Tanah Air terus menurun. Meski begitu, ia menyebut di belahan dunia lainnya masih banyak terdapat angka kasus positif virus menular tersebut yang masih meningkat, sehingga masih menjadi kewaspadaan bersama.

"Pandemik belum berakhir, kita harus tetap terus menggulirkan seluas mungkin program vaksinasi COVID-19 ini. Dan saya kira segmen usia anak-anak menjadi segmen usia yang penting, maka 6 sampai 17 [tahun] sudah bisa dilakukan vaksinasi," kata Penny.

"Di bawah dari umur 6 tahun masih terus kita upayakan data-data yang lebih lengkap lagi, karna tentunya anak usia dini membutuhkan kehati-hatian yang lebih untuk kami memberikan izin," imbuhnya.

188