Home Kesehatan Vaksinasi Baru Capai 48,5%, Pati Fokus Sasar Lansia

Vaksinasi Baru Capai 48,5%, Pati Fokus Sasar Lansia

Pati, Gatra.com - Progres vaksinasi bagi lanjut usia (Lansia) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah baru mencapai 31% dari target awal sebesar 40%. Sehubungan hal tersebut, pemerintah daerah bakal menggenjot percepatan vaksinasi bagi lansia di Kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani, agar level PPKM bisa turun. 

Bupati Pati Haryanto mengatakan, hingga Selasa (2/11) kemarin secara kumulatif pencapaian vaksinasi di Pati telah mencapai 48,5% dari target 50%, agar bisa turun level PPKM. Dari total tersebut, vaksinasi lansia baru 31%.

"Capaian vaksin memang harus 50%. Disamping itu juga harus memperhatikan capaian vaksinasi untuk lanjut usia. Sejauh ini baru 31%. Kita harus berupaya lebih keras lagi, agar status PPKM menjadi level 2. Perlu adanya evaluasi lebih lanjut, guna menangani hal tersebut," ujarnya, Rabu (3/11).

Ia menyebut, Pati harusnya bisa saja mencapai target 50% vaksinasi secara total. Hanya saja fokus sementara, mengejar ketertinggalan vaksinasi bagi lansia yang belum sesuai target. Jika target lansia kelar, sangat dimungkinkan untuk turun level PPKM. 

"Apabila stok dosis vaksin yang ada, kita digunakan untuk para pelajar maka angka 50% bisa tercapai. Namun capaian vaksinasi untuk lansia kita masih kurang. Padahal agar status PPKM bisa ke level 2, vaksinasi lansia harus 40%," jelas Haryanto. 

Progres yang cukup cepat ini, disebut Bupati lantaran Pati menggunakan metode keroyokan atau gerakan gotong royong dalam pelaksanaan vaksinasi. Dengan melibatkan instansi terkait dan elemen masyarakat. 

"Ini terbukti efektif. Apabila hal tersebut tidak dilakukan, sudah pasti progres capaian vaksinasi di Pati lebih lambat, " ungkapnya. 

Ia pun mengapresiasi kepada pihak terkait, khususnya UPT Puskesmas. Mengingat dengan sistem gotong royong ini, sebanyak 140.000 dosis vaksin Astrazeneca telah berhasil digunakan sebelum jatuh masa kedaluwarsa. 

"Stok vaksin yang masa kedaluwarsanya sampai 31 Oktober 2021 itu, telah habis sepenuhnya sebelum tiba masa expired. Terlepas dari itu, kita masih ada stok vaksin yang harus segera disuntikkan yaitu Astrazeneca, Pfizer, dan Sinovac. Namun untuk Sinovac tidak lagi digunakan untuk vaksin tahap pertama, melainkan bagi yang menunggu vaksinasi tahap kedua, sesuai dengan arahan Gubernur Jateng," bebernya. 

1205