Home Politik Mahfud MD Apresiasi Kinerja Andika Perkasa dalam Menangani Covid-19 dan PON XX

Mahfud MD Apresiasi Kinerja Andika Perkasa dalam Menangani Covid-19 dan PON XX

Jakarta, Gatra.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengapresiasi kinerja TNI dalam membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19. Pujian itu utamanya dialamatkan kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa yang dianggap mampu memimpin prajuritnya selama penanganan wabah itu.

"Pada kesempatan yang baik ini, saya akan menyampaikan tribute kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat dan seluruh prajurit TNI di mana pun saudara bertugas. Secara umum TNI sudah melaksanakan tugas sesuai dengan pesan sejarah dan amanat konstitusi, termasuk membantu penanganan Covid-19 sehingga kebijakan Pemerintah efektif dan sekarang masuk level satu dan lima besar terbaik dari 215 negara," kata Mahfud dalam apel Danrem dan Dandim se-Indonesia, di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Kamis (4/11). 

Apresiasi juga diberikan kepada TNI yang dianggap telah mendukung suksesnya pelaksanaan PON XX Papua dan Peparnas XVI, serta responsif dalam penanganan kasus HAM yang dilakukan oleh Kemenko Polhukam.

Dalam kesempatan ini, Mahfud juga menjelaskan langkah pemerintah dalam melakukan pendekatan kesejahteraan, damai, tanpa kekerasan dan tanpa senjata di Papua. Kebijakannya, sambung Mahfud, antara lain afirmasi berupa dana Otonomi Khusus, hingga afirmasi di bidang politik dan pendidikan.

Terkait kebijakan penanganan terhadap kelompok separatis secara politik dilakukan dengan dialog, secara klandestin dilakukan operasi politik, intelijen, dan teritorial.  

"Terkait kelompok kriminal yang bersenjata maka dilakukan penegakan hukum dengan menggunakan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Di mana tindakan terorisme dikaitan dengan nama kelompok dan nama pemimpin seperti Egianus Kagoya, Lekagak Telenggen, Militer Murib, Germanius Elobo, Sabinus Waker, dan tidak dikaitan dengan nama Papua," kata Mahfud.

Terakhir, Mahfud mengingatkan agar TNI tetap menjaga netralitasnya di tengah memanasnya suhu politik menjelang tahun 2024, termasuk pemilu dan pelaksanaan KTT G20.

132