Home Olahraga Imbas Sukses Greysia/Apriyani, PB Jaya Raya Kebanjiran Atlet Baru

Imbas Sukses Greysia/Apriyani, PB Jaya Raya Kebanjiran Atlet Baru

Jakarta, Gatra.com – Setelah kesuksesan Greysia Polii/Apriyani Rahayu mendulang medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020 pertengahan tahun ini, badminton Indonesia kembali menjadi sorotan dunia.

Tak terkecuali Cina. Media daring Cina, Xinhua, menyinggung soal meningkatnya jumlah atlet-atlet muda yang mendaftarkan diri ke salah satu klub badminton terbesar di Indonesia, PB Jaya Raya, dengan harapan menjadi atlet besar suatu hari mendatang.

“Jumlah atlet di klub kami, yang sebelumnya hanya berjumlah 20 orang, sekarang meningkat menjadi 60 atlet hanya dalam waktu satu bulan,” ujar salah satu pendiri klub dan pelatih, Ndaru Abrianto, seperti dilansir oleh Xinhua di laman china.or.cn pada Kamis, (28/10/2021), pekan lalu.

“Para orang tua mendaftarkan anak-anak mereka ke sini karena anak-anak mereka ingin menjadi seperti idolanya,” imbuh Abrianto.

Sementara itu, Ketua Umum Harian PB Jaya Raya, Imelda Wigoeno, mengatakan bahwa kesuksesan Greysia/Apriyani di ajang Olimpiade lalu bukan satu-satunya motivasi bagi atlet-atlet muda yang baru berusia 10-12 tahun tersebut untuk mendaftarkan diri ke klub ini.

Imelda juga menyebut bahwa bonus uang yang diterima oleh atlet ketika berhasil menggapai pencapaian bergengsi juga menjadi salah satu motivasi para orang tua untuk mendaftarkan anak-anaknya ke klub badminton yang bagus.

Namun, alih-alih menandakan bahwa para atlet muda dan orang tua ini mata duitan, Imelda lebih melihat bahwa bonus uang yang besar tersebut menjadi pertanda bahwa kehidupan atlet sekarang ini lebih layak dari era-era sebelumnya.

“Berdasarkan yang aku denger, memang sih setelah Greysia/Apri juara, jelas lah itu. Mereka menerima apresiasi yang luar biasa kan. Bonus-bonus mengalir luar biasa sih. Para orang tua berpikir ternyata [badminton] bisa untuk cari uang untuk masa depan,” kepada Gatra.com melalui sambungan telepon pada Kamis (4/11).

“Sekarang ini meskipun enggak juara, katakanlah delapan besar, semifinal, itu udah dapet uang kan. Gede juga uangnya. Udah dikontrak perusahaan-perusahaan. Jadi, maksudku sudah bisa untuk hidup lah meskipun enggak juara,” imbuh Imelda.

Imelda kemudian memastikan bahwa atlet-atlet muda yang baru mendaftar tersebut tak mendaftarkan diri langsung ke PB Jaya Raya pusat, tetapi ke klub-klub satelit PB Jaya Raya.

Sejauh ini, klub tersebut telah mempunyai lima klub satelit yang tersebar di berbagai daerah, seperti Jakarta (Ragunan dan Metland), Solo, Yogyakarta, dan Probolinggo. Menurut Imelda, atlet-atlet muda tersebut baru masuk ke PB Jaya Raya pusat apabila sudah dinilai bagus dan terpilih.

361