Home Kesehatan Bocah 6 Tahun Telan Uang Logam Rp1000, Sudah Sebulan Nyangkut di Tenggorokan

Bocah 6 Tahun Telan Uang Logam Rp1000, Sudah Sebulan Nyangkut di Tenggorokan

Brebes, Gatra.com- Seorang bocah berusia enam tahun di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengalami nasib memilukan. Tak sengaja tertelan, uang logam Rp1.000 nyangkut di tenggorokannya selama hampir sebulan.

Akibatnya, bocah bernama Fatan Almaisan Zein itu harus menahan sakit di tenggorokan. Kondisinya kian memilukan karena orang tuanya merupakan keluarga tidak mampu sehingga tak memiliki biaya untuk merujuknya ke rumah sakit agar mendapat penanganan medis.

Fatan merupakan anak pasangan suami istri Sandi (29) dan Erna (27). Keduanya warga RT 1 RW 5 Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes.

Erna mengungkapkan, kejadian yang menimpa anaknya tersebut terjadi pada 20 Oktober lalu. Awalnya Fatan meminta uang kepadanya untuk membeli jajanan. Namun Erna tak bisa menuruti permintaan sang anak.

"Saya pas itu tak punya uang jadi ngggak bisa ngasih. Terus dia nggak sengaja nemu uang logam seribu rupiah di lantai," tutur Erna saat ditemui wartawan, Rabu (3/11) malam.

Senang menemukan uang, Fatan kemudian memainkan uang logam itu dengan cara melemparnya berulang-ulang sembari tiduran. Nahas, uang logam yang dilempar masuk ke mulut dan tertelan. "Sampai sekarang uang logamnya masih ada di tenggorokan," ujar Erna.

Menurut Erna, Fatan kerap menangis karena menahan sakit di tenggorokan akibat keberadaan uang logam tersebut. Selain itu, dia juga kesulitan menelan nasi. "Mau makan nasi susah, jadi hanya bisa makan bubur. Biasanya makan bubur tiga sendok sehari," ungkap Erna.

Erna khawatir kondisi Fatan semakin memburuk. Apalagi kondisi anak semata wayannya itu menjadi kurus karena sudah hampir sebulan tak memakan nasi. "Badannya bertambah kurus. Awalnya beratnya 20 kg, tapi sekarang jadi 16 kg," ungkapnya.

Erna dan suaminya sudah berupaya membawa sang anak ke RSUD Brebes, RS Bhakti Asih Brebes dan RS Gunung Jati Cirebon. Namun ketiga rumah sakit itu tak memiliki alat untuk menambil uang logam di tenggorokan Fatan.

"Penanganannya hanya diperiksa dan di-rontgen. Dokternya bilang anak saya harus di rujuk ke RS Kariadi Semarang agar uang logamnya bisa diambil," ucapnya.

Meski demikian, Erna mengaku bingung untuk merujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang lantaran tak memiliki biaya. "Saya bingung soalnya tidak punya biayanya. Suami saya hanya kerja serabutan," ucapnya.

Erna dan suami sempat berupaya meminta bantuan ke Dinas Sosial. Keduanya kemudian diminta untuk mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) ke pihak kelurahan terlebih dahulu. "Saya harap pemerintah mau membantu anak saya," harap Erna.

1100