Karanganyar, Gatra.com - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar mulai memberikan vaksin Johnson & Johnson. Vaksinasi ini diberikan di puskesmas dan di mobil vaksin keliling.

Kepala DKK Karanganyar Purwati mengatakan pemerintah provinsi Jawa Tengah mendistribusikan 10 ribu dosis vaksin tersebut ke Karanganyar. Sasarannya warga yang belum memperoleh vaksin Covid-19 sama sekali. Pemberiannya bersifat single dosis.

“Sekali saja bagi yang diberikan vaksin Johnson & Johnson. Enggak multidosis seperti jenis vaksin Covid-19 lainnya,” kata Purwati kepada Gatra.com, Senin (8/11).

Sebagaimana pemberian vaksin jenis lainnya, warga diwajibkan melewati skrining kemudian didata NIK. Setelah lolos, baru kemudian vaksin disuntikkan. Mereka diminta menunggu 30 menit untuk observasi. Apabila muncul keluhan kesehatan setelah vaksinasi, disarankan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Purwati mengatakan sasaran vaksin Johnson & Johnson ke usia 18 tahun plus. Belum dianjurkan pemberiannya ke 12 tahun plus. Pemberian perdana vaksin tersebut di wilayah Puskesmas Tawangmangu pada Minggu (7/11). Mobil vaksin keliling juga menyediakan vaksin Johnson & Johnson dengan menyisir wilayah pinggiran.

Ia meminta masyarakat meyakini vaksin Johnson & Johnson aman dan halal. Vaksin Johnson & Johnson telah memperoleh izin penggunaan darurat atau EUA (Emergency Use Authorization) dari Badan POM pada tanggal 7 September 2021, dan akan dipakai untuk masyarakat umum yang berusia 18 tahun ke atas dengan dosis tunggal sebanyak 0,5 ml. 

Vaksin tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Belanda melalui skema bilateral.
“Ada 10 ribu dosis vaksin Johnson & Johnson diberikan ke mereka yang belum divaksin. Kami menyisirnya dengan memakai mobil vaksin keliling. Terekomendasi Kemenkes,” katanya.

Hingga Minggu (7/11) tercatat progres vaksinasi di Karanganyar mencapai 83,31 persen dari total sasaran 733.359 penduduk.