Tegal, Gatra.com - Polres Tegal Kota, Jawa Tengah bersama TNI dan Pemkot Tegal menggelar apel kesiapsiagaan bencana seiring mulai meningkatnya intensitas hujan, Senin (8/11). Potensi bencana banjir diwaspadai.

Apel digelar di halaman Mapolres Tegal Kota dan diikuti 150 personel gabungan dari TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan relawan bencana. Sejumlah kendaraan dan peralatan untuk penanggulangan bencana juga turut diikutkan dalam apel.

Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, apel kesiapsiagaan bencana dilakukan sebagai bentuk respon Pemkot Tegal bersama jajaran TNI-Polri dan instansi terkait guna mengantisipasi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

"Dengan kegiatan apel ini, juga untuk mengecek kesiapan kita, baik personel, sarana dan prasarana yang ada guna menunjang kegiatan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana, sudah siap diopersionalkan, " ujarnya.

Rahmad mengatakan, berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah, intensitas hujan dalam beberapa bulan ke depan akan meningkat dengan puncaknya pada November-Desember. Sehingga perlu langkah kewaspadaan potensi terjadinya bencana, terutama banjir.

"Kota Tegal berdasarkan hasil kajian merupakan daerah yang memiliki tingkat kerawanan dan tingkat risiko serta potensi yang tinggi terhadap bencana seperti banjir, mengingat Kota Tegal posisinya di pinggiran laut yang sewaktu-waktu terjadi rob dan ditambah saat ini sudah memasuki musim penghujan," ujarnya

Dengan kondisi tersebut, Rahmad meminta para camat dan lurah yang berada di wilaya rawan bencana banjir untuk meningkatkan kewaspadaan dan proaktif.

"Caranya dengan melakukan langkah-langkah penanganan awal serta selalu berkoordinasi dengan jajaran kapolsek, danramil, babinsa, babinkamtibmas dan relawan di wilayahnya, dan melaporkan setiap kejadian secara cepat dan tepat," ujar dia.