Home Ekonomi Nilai Ekonomi Digital Indonesia Capai US$44 Miliar, Tertinggi di ASEAN

Nilai Ekonomi Digital Indonesia Capai US$44 Miliar, Tertinggi di ASEAN

Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa dewasa ini masyarakat semakin adaptif dalam memanfaatkan teknologi, termasuk untuk tujuan ekonomi. Hal ini tak lepas dari perkembangan teknologi digital yang telah membuka kemungkinan kolaborasi yang lebih besar di antara para pemangku kepentingan ekonomi dalam rangka memperluas perdagangan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan akses ke layanan publik.

“Momentum ini harus dimanfaatkan untuk mempercepat proses transformasi digital,” ujar Airlangga dalam acara Indonesia: Tech Innovation for Profit and Purpose pada the Singapore Week of Innovation and Technology 2021 di Jakarta, Rabu (10/11).

Untuk diketahui, nilai ekonomi digital di wilayah ASEAN telah melampaui 100 miliar dolar AS dan diprediksi akan meningkat tiga kali lipat menjadi lebih dari 300 miliar dolar AS pada tahun 2025.

Penggerak utama ekonomi digital ASEAN adalah e-commerce, lalu diikuti oleh transportasi dan pengiriman makanan, media online, dan travel. Selain itu, Healthtech dan Edutech kini berkembang menjadi sektor yang menjanjikan.

Sementara itu, Indonesia menjadi negara ASEAN dengan nilai ekonomi digital tertinggi. Tak kurang Indonesia telah mencatatkan 44 miliar dolar Amerika Serikat. Kontribusi terbesar bagi ekonomi digital Indonesia berasal dari transaksi e-commerce. Pada tahun 2025, e-commerce diproyeksikan meningkat hingga 32 miliar dolar AS dengan tingkat pertumbuhan 54%.

Perkembangan ekonomi digital di Indonesia juga dapat dilihat dari total investasi pada platform digital yakni sekitar 38,7%, jumlah terbesar di Asia Tenggara. Sektor strategis yang menjadi kekuatan baru ekonomi digital antara lain Agritech, Fintech, Edutech, dan Healthtech.

Peluang ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar. Hal ini didukung oleh fakta bahwa Indonesia menempati urutan ke-4 populasi terbesar di dunia. Usia produktif Indonesia berjumlah sekitar 191 juta penduduk atau 70,7% dari total penduduk. Dengan potensi tersebut, maka akan ada lebih banyak terobosan dan inovasi di masa depan.

Pendirian Nongsa Digital Park di Batam telah menjadi “jembatan digital” bagi perusahaan teknologi di Singapura dan Indonesia. Ini menandai tonggak penting bagi perkembangan industri digital untuk meningkatkan kolaborasi di masa depan.

“Digitalisasi merupakan sarana untuk mempercepat transformasi menuju ekonomi baru dengan nilai tambah dan daya saing yang lebih tinggi,“ pungkasnya.

166