Home Kesehatan Kemenkes Prioritaskan 3 Isu pada KTT G20 di Bali 2022

Kemenkes Prioritaskan 3 Isu pada KTT G20 di Bali 2022

Jakarta, Gatra.com - Sekjen Kemenkes, Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan, terdapat tiga isu kesehatan yang akan dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, tahun 2022 mendatang.

"Isu pertama adalah bagaimana kita membangun resilience dari sistem kesehatan dunia. Ada tiga hal yang akan kita sounding di sana," katanya dalam acara webinar pada Kamis (11/11).

Pertama, katanya penggalangan sumber dana kesehatan. Pembahasan yang dilakukan, akan melanjutkan proses pembentukan mekanisme dari Global Health Threats Fund. Mekanisme ini, memobilisasi setiap negara G20 untuk mengumpulkan dana sebesar US$10 miliar dolar setiap tahunnya yang akan dikumpulkan selama lima tahun.

“Kedua, penggalangan sumber daya kesehatan. Pembahasan mengenai peningkatan akses terhadap kesehatan, baik alkes dan sarana prasarananya akan dibahas secara menyeluruh,” ujarnya.

Ketiga, berbagi data surveillance secara terbuka. Tujuannya, untuk mendukung pembentukan BioHub oleh WHO.

"Isu kedua adalah menetapkan standar protokol kesehatan global. Yang ingin kita dorong adalah melakukan harmonisasi pedoman protokol kesehatan global, dimana kita ingin menyamakan standar protokol kesehatan di dunia," ujar Kunta.

Dalam isu ini juga akan dibahas terkait integrasi data pengawasan kesehatan setiap negara melalui berbagi pakai data. Aplikasi PeduliLindungi yang dimiliki Indonesia, nantinya akan diintegrasikan dengan aplikasi dari negara lain. 

"Sehingga kita bisa menggunakannya dengan lebih fleksibel. Dibandingkan dengan kita ke negara lain menggunakan aplikasi lain lagi, karena ini mempersulit," jelasnya.

Isu ketiga yakni alih teknologi. Tujuannya, untuk meningkatkan produksi vaksin agar memenuhi kebutuhan global, serta membangun ketahanan kesehatan.

"Di domestik kita juga sebenarnya sudah berusaha sounding adanya transformasi kesehatan. Sudah kita diskusikan dengan DPR juga dan akan kita lakukan tahun 2022 ke depan," ungkapnya.

1152