Home Ekonomi IGDS 2022, Ajang Kompetisi Desain Produk Indonesia yang Berkarakter

IGDS 2022, Ajang Kompetisi Desain Produk Indonesia yang Berkarakter

Jakarta, Gatra.com - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, saat ini pasar desain produk industri semakin besar dan berkembang.

Berdasarkan data Global Industrial Design Market, nilai pasar global dari desain produk industri pada tahun 2019 tercatat mencapai US$45,38 miliar. Bahkan, diproyeksikan akan mencapai US$65,41 miliar pada akhir tahun 2026 dengan tingkat pertumbuhan sebesar 5,3%.

"Peluang di sektor desain industri tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para desainer dalam negeri," katanya dalam acara Penganugerahan Indonesia Good Design Selection (IGDS) 2021 di Jakarta, Selasa (16/11).

Ia menambahkan, penguatan nilai dan karakter produk sangat penting dalam upaya merebut pasar. Oleh karena itu, para perancang desain produk harus bisa menghadirkan nilai lokal serta mengikuti tuntutan global yang tengah berkembang.

"Konsep dan nilai-nilai universal yang menopang keberlanjutan seperti recyclability, durability, biodegradability, ecolability, dan circularity harus menjadi perhatian. Khususnya bagi para desainer dan pelaku industri," tegas Agus.

Ia meyakini, kombinasi nilai lokal dan nilai keberlanjutan akan melahirkan desain produk industri yang diterima dengan baik oleh dunia. Bahkan, akan memiliki pesona yang dapat meningkatkan nilai tambah dalam setiap produk industri.

"Dalam tujuan mendorong penguatan nilai, karakter, dan kualitas produk, Kementerian Perindustrian menyelenggarakan penghargaan IGDS sebagai wujud apresiasi pemerintah terhadap pengembangan desain produk industri di Indonesia," jelasnya.

Diketahui, IGDS ke-18 kali ini mengusung tema “Produk Indonesia Berkarakter”. Tema ini diharapkan mampu mencerminkan karakter kuat berbagai jenis Industri di Indonesia. Seperti pada produk kerajinan, furnitur dan home décor, alat kesehatan dan keselamatan, serta alas kaki dan aksesoris fesyen.

Terakhir, Agus menjelaskan bahwa industri pengolahan non migas pada triwulan III tahun 2021 tumbuh sebesar 4,12% secara year-on-year (YoY). Purchasing Managers’ Index™ (PMI™) Manufaktur Indonesia dari IHS Markit juga tercatat di posisi 57.2 pada Oktober 2021. Kondisi PMI™ ini naik jika dibandingkan pada Septermber 2021 yang berada pada posisi 52.2.

"Situasi yang kondusif ini diharapkan menjadi momentum bagi para pelaku industri dan para desainer untuk semakin meningkatkan kinerja dan performanya dalam mengembangkan dan menghadirkan produk industri dalam negeri yang berkelanjutan, bernilai tambah, dan berdaya saing," katanya.

301