Home BUMN Usung Lokalitas, Pesonna Hotel Tegal Ganti Nama Jadi Khas Tegal

Usung Lokalitas, Pesonna Hotel Tegal Ganti Nama Jadi Khas Tegal

Tegal, Gatra.com - Pesonna Hotel Kota Tegal, Jawa Tengah berubah nama menjadi Khas Tegal menyusul peralihan pengelolaan ke Hotel Indonesia Group di bawah PT Wika Reality. Rebranding ini diharapkan bisa meningkatkan pangsa pasar hotel bintang tiga itu.

Asisten Sales Manager Khas Tegal Erwin Dwi Sasongko mewakili General Manager Khas Tegal dan Semarang Saunan Rasyid mengatakan, rebranding dilakukan sebagai salah satu strategi untuk bangkit usai dihantam pandemi Covid-19.

"Dengan brand baru yang lebih fresh ini, harapannya kita bisa menggaet pangsa pasar lebih banyak lagi dan meningkatkan okupansi," kata Erwin di sela acara peresmian perubahan nama, Sabtu (20/11) malam.

Erwin mengatakan, Khas Tegal mengusung lokalitas budaya dalam peningkatan pelayanan yang diberikan, di antaranya saat penyambutan tamu. Tamu-tamu yang datang akan disambut menggunakan bahasa Tegal.

"Dari segi makanan, kita juga menonjolkan kekhasan Tegal. Kota Tegal kan Kota Bahari, sehingga ada salah satu menu favorit dari olahan laut, namanya asam pedas tongkol. Kemudian logo menggunakan gambar poci yang merupakan salah satu ikon Tegal. Itu upaya kita menonjokkan kekhasan daerah," ungkapnya.

Upaya mengangkat kekhasan Tegal juga dilakukan dengan menggandeng UMKM batik Tegalan dan makanan oleh-oleh khas Tegal. Produk-produk mereka dipajang di lobi dan kafe hotel. "Ini komitmen kami untuk membantu mengenalkan dan memasarkan produk UMKM-UMKM lokal," ujar Erwin.

Selain menonjolkan lokalitas, Erwin mengatakan, Khas Tegal tetap mengusung halal konsep seperti saat masih bernama Pesonna Hotel. Konsep itu bahkan dikembangkan menjadi muslim friendly.

"Jadi tidak hanya makanan, tapi juga terkait kegiatan yang bersifat ramah keluarga. Hanya menerima tamu pasangan muhrim juga tetap dipertahankan," jelasnya.

Erwin mengatakan, rebranding diharapkan bisa meningkatkan okupansi atau tingkat hunian Khas Tegal yang memiliki 98 kamar tipe deluxe, panorama dan suite minimal hingga 70 persen. "Kalau misalnya ada long weekend, mudah-mudahan bisa sampai 100 persen," tandasnya.

Menurut dia, okupansi sudah mulai meningkat kembali seiring dengan mulai melandainya kasus Covid-19 dan turunnya level PPKM di sejumlah daerah, termasuk Kota Tegal. "Sejak ada penurunan kasus dan tingkat level PPKM, okupansi kami sudah mulai di angka 50 persen. Sekarang sudah hampir 80 persen. Sebelumnya saat awal-awal PPKM sempat 0-1 persen," ujarnya.

Sebagai informasi, sebelum beralih ke Hotel Indonesia Group (HIG), pengelolaan Pesonna Hotel dilakukan PT Pesonna Indonesia Jaya, salah satu lini bisnis PT Pegadaian. Selain Pesonna Hotel Tegal, peralihan pengelolaan ke HIG yang berada di bawah anak usaha PT Wijaya Karya, PT Wika Reality, juga dilakukan terhadap sembilan hotel lainnya di Pekalongan, Semarang, Yogyakarta, Gresik, Surabaya, Pekanbaru, Makassar dan Lombok.

CEO Hotel Indonesia Group, Qodie Ibrahim mengatakan, hotel-hotel dengan klasifikasi bintang 5 dan 3 tersebut ditargetkan bisa menjadi tuan rumah di masing-masing kota dengan mengusung lokalitas budaya yang kental dengan sentuhan layanan cita rasa Indonesia sehingga lebih kompetitif.

"Penambahan 10 hotel ini akan memperluas jaringan HIG yang tersebar di beberapa kota dan sejalan dengan target yang diberikan ke HIG untuk menjadi hotel operator terbesar ketiga di Indonesia," kata Qodie dalam keterangan tertulisnya.

2139