Home Kesehatan Implementasikan Sibusah, Pemkab Kebumen Sebut Tak Ada Lagi Klaster Santri

Implementasikan Sibusah, Pemkab Kebumen Sebut Tak Ada Lagi Klaster Santri

Kebumen, Gatra.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soedirman Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), menggelar acara sociomedis atau bakti sosial di Pondok Pesantren Tathmainul Qulub Tamansari, Tamanwinangun, Kebumen, Rabu (24/11).

Kegiatan tersebut juga dibarengi kegiatan sosial kemasyarakatan secara gratis, seperti sunatan massal, pengobatan penyakit umum untuk masyarakat, dan operasi katarak. "Kegiatan ini tentunya sangat mendukung komitmen pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Serta kaitannya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Jadi ini perlu ditingkatkan, demikian juga rumah sakit yang lain," kata  Asisten III Setda Kebumen, Amin Rahmanurrasjid.

Sociomedis ini memang sengaja dihadirkan di Pondok Pesantren, sebagai bentuk implementasi dari Program Bupati, yakni Sibusah (Santri Sehat dan Berkah). Bupati Kebumen menginginkan agar layanan kesehatan rumah sakit yang ada di Kebumen juga menyasar ke pondok-pondok pesantren.

"Jadi ini merupakan bagian dari program implementasi dari Sibusah. Kita ingin rumah sakit yang ada di Kebumen melalui SCR-nya bisa datang ke pondok pesantren memberikan pelayanan kesehatan untuk para santri. Sehingga tidak ada lagi kesan kehidupan santri di Ponpes ini kurang sehat," kata Amin.

Selain Sibusah, Bupati Kebumen juga memiliki program Sibasuh yaitu Program Bapak Asuh. Untuk sasarannya adalah santri pondok pesantren yang kurang mampu, mereka diberi bantuan dari pemerintah.

"Kemudian untuk vaksinasi, kita juga sudah memberikan pelayanan vaksin untuk para santri di Pondok Pesantren sehingga santri punya kekebalan tubuh untuk melindungi diri dari virus Covid-19. Alhamdulillah sampai saat ini sudah tidak ada lagi klaster Covid-19 di Ponpes yang ada di Kebumen," terangnya. 

Bupati, lanjut Amin, terus mengajak kepada masyarakat untuk selalu berprilaku hidup sehat terlebih di masa pandemi ini. Semua tengah berupaya menekan penyebar virus semakin luas, masyarakat diminta mendukung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas).

Jika upaya ini tidak didukung oleh masyarakat, maka penanganan virus corona bisa menjadi sia-sia. "Karena seberapa pun canggihnya alat kesehatan, seberapa pun banyaknya sarana dan prasarana kesehatan, serta seringnya kegiatan pengobatan massal, tidak akan berarti banyak jika masyarakat tidak menerapkan pola hidup sehat," tandasnya. 

Sementara itu, Direktur RSUD Dr Soedirman Kebumen, Widodo Suprihantoro menambahkan, kegiatan ini merupakan tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social Responsibility atau CSR, dimana pihak rumah sakit berkewajiban memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan.

"Ini merupakan kegiatan rutin yang setiap tahun kita lakukan dengan memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat. Dan ini sudah kita lakukan di sejumlah tempat, sebelumnya belum lama ini kami juga melakukan sociomedis di Kalitengah, Gombong," ujar Widodo.

Adapun untuk kegiatan sociomedis hari ini untuk sunatan massal ada 50 kuota, pengobatan umum 150 kuota, dan operasi katarak diperentukan untuk 20 orang. "Kalau untuk katarak hari ini hanya pemeriksaan biasa, oprasinya akan dilaksanakan pada Sabtu (27/11)," tuturnya. Pihak RSUD mengaku siap menggandeng puskesmas untuk menghadirkan layanan kesehatan di Ponpes.

1293