Medan, Gatra.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bertemu dengan tokoh-tokoh agama Nasrani untuk membicarakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru)
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyebutkan bahwa langkah PPKM Level 3 adalah untuk kebaikan bersama. Untuk itu, mantan ketua PSSI tersebut berharap semua pihak tunduk dan patuh pada ketentuan PPKM level 3. Karena tindakan tersebut dilakukan pemerintah untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga penularan virus Covid 19.
"Kita perlu antisipasi karena selama ini usai hari besar terjadi kenaikan penyebaran Covid-19. Kita tentu tidak ingin kejadian seperti Agustus lalu terjadi lagi, itu akan sangat menyulitkan pemerintah dan juga masyarakat," katanya, di Medan, Kamis (2/12).
Edy menuturkan bahwa penerapan PPKM Level 3 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 saat Natal dan Tahun Baru.
Melalui Instruksi Gubernur Sumut Nomor 188.54/50/INST/2021, pembatasan spesifik yang dilakukan antara lain dilarang melakukan pesta kembang api, pawai, arak-arakan dan kerumunan besar. Alun-alun dan fasilitas umum atau lapangan terbuka juga ditutup.
Khusus pelaksanaan ibadah dan peringatan Natal, gereja diminta membentuk Satgas Prokes bersama dengan Satgas daerah. Pelaksanaan ibadah juga dilakukan secara offline di gereja dan daring, jumlah yang diperbolehkan offline tidak lebih 50%.
"Berbicara Nataru pastinya prioritas kepada tokoh-tokoh agama Nasrani, kami sudah bicarakan kepada seluruhnya tentang hari libur. Kami sudah menjelaskan ketentuan-ketentuan level III yang diperintahkan dari Jakarta. Kita koordinasikan dan tadi cukup baik para Pendeta menerimanya dan akan di sosialisasikan dan edukasikan kepada seluruh umat Nasrani," jelasnya.
