Home Regional Tahun Depan Pemerintah Baru Merencenakan Perbaikan Tanggul Pantai Cilacap Secara Permanen

Tahun Depan Pemerintah Baru Merencenakan Perbaikan Tanggul Pantai Cilacap Secara Permanen

Cilacap, Gatra.com – Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) berencana memperbaiki tanggul jebol dan kritis di pesisir pantai selatan Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), secara permanen baru akan dilakukan pada 2022. Perbaikan darurat pascajebol karena banjir rob beberapa waktu lalu, tepatnya di Pantai Leongkong, Mertasinga, sepanjang kurang lebih 1 kilo meter (km) diperkirakan hanya mampu bertahan satu tahun.

Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWS Serayu Opak, Wisnu Widoyono mengatakan, cukup banyak titik jebol dan kritis di pantai Cilacap. Namun, kali ini penanganan darurat diprioritaskan di wilayah yang berisiko langsung dengan keselamatan jiwa dan objek vital. Pasalnya, banjir rob atau gelombang tinggi bisa sewaktu-waktu menerjang dan membahayakan warga yang tinggal di sekitar pantai.

“Cukup banyak yang kritis ya. Cuma sekarang diprioritaskan untuk yang berkaitan langsung dengan keselamatan jiwa. Lainnya objek vital, seperti sarana pendidikan, ada PLTU,” katanya.

Beberapa wilayah prioritas di antaranya, permukiman penduduk, fasilitas publik misalnya sekolah, hingga kawasan industri, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang letaknya memang dekat dengan pantai. Dia menjelaskan, perbaikan permanen segera dimulai dengan tahap perencanaan. Dia mengaku belum memperoleh desain perbaikan, namun pada prinsipnya adalah memperkuat tanggul lama dengan material penguat di sisi menghadap pantai agar tidak jebol saat diterjang gelombang tinggi.

“Jangka panjangnya, dari balai besar sudah merencanakan. Untuk penanganan secara permanen, dengan cara pekerjaan percenanaan dulu, kita desain dulu, secara keseluruhan,” ujarnya.

Diketahui, gelombang tinggi dan banjir rob terus berlangsung beberapa tahun terakhir dan merusak tanggul penahan gelombang. Salah satu yang rusak dan kritis adalah di Pantai Lengkong, yang bersisian dengan permukiman warga Mertasinga. BPBD Cilacap menyatakantitik jebol dan kritis sudah mencapai satu kilometer.

1366