Home Regional Luncurkan Bus Trans Banyumas, Dirjen Hubdat: Bisa Kurangi Polusi

Luncurkan Bus Trans Banyumas, Dirjen Hubdat: Bisa Kurangi Polusi

Purwokerto, Gatra.com – Masyarakat Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai bisa menikmati layanan angkutan umum Buy The Service (BTS) atau Bus Trans Banyumas. Angkutan darat ini mulai diluncurkan pada Minggu (5/12) di alun-alun Purwokerto.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, saat meluncurkan layanan tersebut mengatakan, Banyumas adalah kota ke-10 yang mendapat layanan Buy The Service Trans Banyumas. Pada tahun ini pula, Kota Mendoan merupakan salah satu dari lima kabupaten atau kota yang mendapat program BTS.

Menurutnya, peluncuran BTS ini merupakan bentuk keseriusan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terutama untuk mengurangi gas buang kendaraan guna menekan laju perubahan iklim.

"Karena itu, pemerintah menyediakan layanan angkutan umum yang nyaman dan murah, sehingga masyarakat akan beralih dari sepeda motor, atau kendaraan pribadi ke moda transportasi umum," kata dia.

Dia meminta Pemkab Banyumas untuk menyosialisasikan penggunaan moda transportasi umum, khususnya Trans Banyumas. Peralihan dari kendaraan pribadi ke angkutan umum, akan memiliki banyak manfaat. Bahkan, jika diperlukan upaya pemaksaan, maka pemerintah daerah setempat dapat meningkatkan bea atau tarif parkir untuk kendaraan pribadi.

"Tidak hanya hari ini, namun juga untuk masa depan, terutama kita mampu mengurangi polusi udara," kata Budi.

Budi menambahkan, untuk tahap awal, operasional BTS akan disubsidi untuk meningkatkan minat naik angkutan umum. Namun, untuk selanjutnya, layanan ini akan dikenai tarif yang diperkirakan berlaku mulai 2022.

"Nantinya untuk tarif diperkirakan bagi pelajar dan mahasiswa Rp2.000 dan umum Rp3.500. Total ada 52 unit, 46 yang operasional dan 6 unit sebagai cadangan, mulai melayani masyarakat Banyumas untuk perpergian di dalam Kota Purwokerto, maupun luar Purwokerto atau sebanyak tiga koridor," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein, merasa sangat bersyukur dengan kehadiran Bus Trans Banyumas. Menurutnya, itu adalah sebuah berkah bagi masyarakat Banyumas.

"Busnya dimanfaatkan dan dipakai, jangan sampai kosong, ini satu bulan masih gratis bisa dimanfaatkan tapi tetap prokes, jaga jarak. Teman-teman konsorsium juga harus disiplin buat kebersihannya dan minta ini karena kepercayaan maka kita hormati dengan tanggung jawab," kata bupati.

Adapun Bus Trans Banyumas untuk saat ini beroperasi dalam tiga koridor. Koridor satu dimulai dari Pasar Pon, Purwokerto sampai dengan Terminal Ajibarang dan kurang lebih akan ada 13 bus dengan 2 bus cadangan.

Untuk koridor dua, dimulai dari Desa Notog, Kecamatan Patikraja, sampai Terminal Baturraden bawah dengan kurang lebih ada 17 unit bus dan 2 bus cadangan. Koridor tiga dari Terminal Bulupitu sampai dengan terminal Kebondalem dan akan berputar sekitar area perkotaan dengan melewati pusat-pusat pendidikan.

1649