Palembang, Gatra.com - Gubernur Sumsel, Herman Deru benar-benar tidak menyangka mengetahui adanya kasus dugaan asusila yang dilakukan oleh oknum dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) terhadap mahasiswinya tersebut.

“Saya juga tidak menyangka hal seperti itu bisa terjadi. Apalagi di kalangan intelektual,” ujarnya di Palembang, Senin (6/12).

Kini, ia telah meminta aparat penegak hukum untuk menidaklanjuti hingga tuntas terkait dugaan kasus pelecehan tersebut. “Kita kan ada aparat hukum. Jadi, silahkan dengan leluasa menyelidiki ini,” katanya:

Deru juga berpesan agar masyarakat Sumsel tidak menghakimi secara sepihak dan meminta masyarakat mempercayai pihak hukum. “Kita juga tak boleh saling menghakimi. Kalau terbukti kita percayakan sepenuhnya kepada pihak-pihak penegak hukum. Jangan nanti kita memvonis duluan dan menghukum duluan karena kita ini negara yang mrnghormati hukum,” ujarnya.

Bukan itu saja, sambungnya, pemerintah provinsi setempat pun sudah memerintahkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumsel guna mendampingi korban dugaan pelecehan seksual tersebut. “Kalau memang nanti terbukti saya minta Dinas PPPA untuk mendampinginya,” katanya.

Sekedar mengingat, oknum dosen yang diduga melakukan pelecehan seksual itu telah dipanggil oleh kepolisian guna dimintai keterangan di Mapolda Sumsel, Jumat (3/12) lalu. Kendati begitu, oknum dosen tersebut tak dapat hadir lantaran ada urusan keluarga.