Sukoharjo, Gatra.com- Warung Tengkleng Bu Harsi yang berada di Jalan Merak Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, menjadi perbincangan di sosial media. Sebab harga tengkleng di warung tersebut dinilai tidak wajar. 

Salah satu warga mengunggah keluhannya di sebuah akun sosial media (Sosmed). Dalam unggahan tersebut, dia datang bersama istrinya dan memesan dua porsi tengkleng. 

Dua porsi tengkleng tersebut, pedagang itu memberikan harga Rp150 ribu. Sontak saja ia kaget lantaran diberi harga yang tidak wajar. Sebab di daftar harga warung itu, tercantum harga porsi kecil Rp15 ribu dan porsi besar Rp30 ribu.

Tak hanya keluhannya saja, postingan tersebut juga dibanjiri komentar warga lain. Yang mana mereka juga pernah menjadi korban harga tak wajar tersebut. 

Saat ditemui di warung tengkleng tersebut, Harsi pemilik warung menyebut, untuk dua porsi tengkleng dibanderol harga Rp100 ribu. Namun pembeli tengkleng dua porsi yang diberi harga Rp150 tersebut sudah sesuai keinginan, yakni tengkleng komplit. "Tengklengnya minta pipi, lidah," katanya, Senin (6/12).

Selain itu, para pembeli lain juga meminta porsi lebih saat memesan tengkleng di warungnya. Yakni tidak sesuai dengan harga yang tercantum di daftar harga. "Pembeli minta beda dengan harga yang saya cantumkan, padahal sudah saya bilang harga kulak sudah mahal," ucapnya.

Harsi mengaku, sejak adanya pemberitaan di sosmed itu, warungnya sepi. Bahkan tak ada satupun pembeli yang mampir. "Orang lewat cuma melirik saja, tidak mampir. Padahal sudah saya aturi mampir," ungkapnya.