Solo, Gatra.com – Pengurus Tingkat Nasional Persatuan Perangkat Desa Republik Indonesia (PPD RI) meluncurkan Gerakan Tanam Bambu Nasional. Gerakan ini diluncurkan saat Musyawarah Nasional (Munas) III PPD RI Tahun 2021 di kompleks Taman Budaya Surakarta (TBS), Kamis (9/12).

Ketua Umum PPD RI Totok Haryanto mengatakan penanaman bambu massal diharapkan menguntungkan dari aspek lingkungan dan aspek ekonomi. Apalagi jika dikaitkan dengan pemanasan global, penanaman pohon harus digalakkan.

”Makanya kami menggalakkan penanaman bambu di desa-desa seluruh Indonesia,” kata Totok.

Ia menilai gerakan ini bisa berdampak sangat positif pada lingkungan. Sebab bambu bisa menyerap air dan membantu mengatasi kekurangan air bersih. Selain itu, bambu juga bisa dipakai sebagai bahan bangunan.

”Potensi ekonominya juga bagus, tapi karena selama ini tidak digerakkan, maka seakan-akan tidak punya potensi,” ucapnya.

Untuk penanaman bambu ini, PPD RI bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI menyosialisasikan gerakan ini. Rencananya gerakan dimulai dari Jawa Tengah.

”Kami sudah memulai gerakan ini di Karanganyar yang dibantu oleh para sukarelawan. Saat ini sudah ada sekitar 4.000 batang yang ditanam,” katanya.

Gerakan ini akan ditularkan di seluruh daerah di Indonesia. Dengan membentuk unit-unit usaha seperti perusahaan, koperasi, dan yayasan, gerakan ini diharapkan bisa memaksimalkan potensi ekonomi.

”Kami akan kerjasama dengan UMKM untuk memasarkan produknya. Sehingga nantinya perekonomian di desa bisa terbantu dan memberikan alternatif pendanaan untuk organisasi,” katanya.