Home Kebencanaan BNPB: Korban Meninggal Erupsi Gunung Semeru 43 Orang

BNPB: Korban Meninggal Erupsi Gunung Semeru 43 Orang

Jakarta, Gatra.com - Pelaksana Tugas (Plt). Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan hari ke-5 pascaerupsi Gunung Semeru, Kamis, (9/12), tim gabungan terus melakukan upaya pencarian serta pertolongan lanjutan di beberapa lokasi seperti Curah Kobokan, Kajar Kuning, Tambang Satuhan atau Kebondeli Utara, Kampung Renteng, dan Kebondeli Selatan, Lumajang, Jawa Timur (Jatim).

Tim lainnya juga terus melakukan pembersihan dan asesmen lanjutan yang difokuskan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh. "Rangkuman laporan dari tim pencarian dan pertolongan di lapangan per pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal dari erupsi Gunung Semeru bertambah empat orang sehingga totalnya menjadi 43 orang," ungkapnya, sebagaimana dilansir dari laman resmi BNPB pada Kamis, (9/12).

"Sementara itu, warga luka-luka ada 104 orang, yang mana sebanyak 32 orang mengalami luka berat, dan 82 lainnya luka sedang," tambah Aam, sapaan akrabnya.

Ia mengatakan lokasi pengungsian juga mengalami peningkatan menjadi 121, yang terbagi di beberapa titik meliputi Kecamatan Pronojiwo ada 10 lokasi yang dihuni oleh 525 jiwa, Kecamatan Candipuro 10 lokasi/2.331 jiwa, Kecamatan Pasirian 4 lokasi/1.307 jiwa, Kecamatan Lumajang 11 lokasi/335 jiwa, Kecamatan Tempeh 13 lokasi/640 jiwa, Kecamatan Sukodono 9 lokasi/204 jiwa, Kecamatan Senduro 4 lokasi/66 jiwa, dan Kecamatan Sumbersuko 7 lokasi/302 jiwa.

Lanjut Aam, Kecamatan Padang 3 lokasi/62 jiwa, Kecamatan Tekung 3 lokasi/67 jiwa, Kecamatan Yosowilangun 7 lokasi/89 jiwa, Kecamatan Kunir 7 lokasi/127 jiwa, Kecamatan Jatiroto 3 lokasi/59 jiwa, Kecamatan Rowokangkung 4 lokasi/37 jiwa, Kecamatan Randuagung 6 lokasi/24 jiwa, Kecamatan Ranuyoso 1 lokasi/26 jiwa, Kecamatan Klakah 5 lokasi/45 jiwa, Kecamatan Gucialit 3 lokasi/11 jiwa, Kecamatan Pasrujambe 2 lokasi/212 jiwa, Kecamatan Tempursari 2 lokasi/23 jiwa, serta Kecamatan Kedungjajang 7 lokasi/50 jiwa.

Di samping itu, ia mengatakan bahwa kerusakan dan kerugian yang dihimpun meliputi 31 fasilitas umum terdampak, hewan ternak sapi 764 ekor, kambing atau domba 648 ekor, serta unggas 1.578 ekor.

199