Karanganyar, Gatra.com- Penggerak pariwisata di Desa Sumberbulu, Mojogedang Karanganyar Jateng didorong menyuguhkan produk batik tulis bagi para pengunjungnya. Predikat juara I dalam Anugerah Desa Wisata Indononesia (ADWI) 2021 untuk kategori Suvenir yang diraihnya, menjadi modal penting menjual produk tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Titis Sri Jawoto optimistis para pegiat wisata di Desa Sumberbulu mampu berkreasi batik tulis yang dituangkan dalam lembaran kain dan busana. Maupun batik printing yang diaplikasikan ke suvenir seperti kain korden, celemek, busana, lukisan hingga corak luar gerabah. Pokdarwis desa tersebut telah mendapatkan pelatihan dari pelaku UKM batik tulis Girilayu yang difasilitasi dinasnya. Sekadar informasi, batik tulis Girilayu, Matesih memiliki pangsa pasar lebih luas. Kualitasnya pun telah diakui.

“SDM bisa dilatih. Sudah kami beri pelatihan dari para pelaku UKM batik tulis Girilayu. Seiring Desa Sumberbulu meraih anugerah desa wisata Indonesia tahun 2021 kategori suvenir, maka harus digali lagi potensinya. Sesuai penilaian pemerintah, desa ini enggak dilihat dari potensi alamnya. Justru dari kreativitas penggerak wisata. Yang diangkat dari produk kerajinan. Maka dikuatkan lagi. Paling potensial mengangkat batik khas Sumberbulu,” katanya kepada Gatra.com, Jumat (10/12).

Ia meyakini predikat istimewa dari pemerintah pusat ini mendorong wisatawan berkunjung ke Desa Wisata Sumberbulu. Kemudian berbelanja suvenir di sana. Sejauh ini jenis suvenir yang dijual adalah kerajinan dari bambu dan lukisan cat minyak. Beberapa waktu lalu, Menparekraf Sandiaga Uno memesan lukisan dirinya saat melihat lebih dekat desa wisata itu.

“Menjadi juara 1 kategori itu, merupakan tanggungjawab kami menjaga marwah keputusan menteri. Sekaligus branding. Suvenir di Desa Sumberbulu sudah ada dan berkualitas tapi memang belum besar. Tinggal merambah volume dan marketing, karena modal pentingnya sudah didapat. Yakni predikat dari pusat,” katanya.

Desa Wisata Sumberbulu merupakan satu di antara sekian desa wisata yang masuk dalam 50 besar ADWI tahun ini. Acara malam puncak ADWI 2021 tersebut digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI di Jakarta pada Selasa (7/12) malam.

Ada beberapa kategori yang diserahkan dalam malam puncak ADWI 2021 seperti kategori konten kreatif, kategori desa digital, kategori homestay, kategori toilet umum, kategori souvenir, kategori CHSE, dan kategori daya tarik wisata.

Selaku penyelenggara ADWI 2021, Kemenparekraf memberikan apresiasi berupa uang senilai Rp30 juta dan akses internet gratis selama 1 tahun.