Home Kesehatan Tuding Proyek Kapitalis untuk Menghancurkan Iman, Masyarakat Kota Injil Tolak Vaksinasi

Tuding Proyek Kapitalis untuk Menghancurkan Iman, Masyarakat Kota Injil Tolak Vaksinasi

Yalimo, Gatra.com- Masyarakat Yalimo, Papua, menolak pemberian vaksinasi untuk mencegah Covid-19. Mereka tergabung dalam Tim Peduli Kemanusiaan Kabupaten Yalimo (TPKY), membawa surat izin aksi damai ke kantor Kepolisian Sektor Elelim (Polsek), namun tidak diterima.

"Tujuan aksi kami ke RSUD Kab. Yalimo, dengan berdasarkan bukti kejadian pencemaran nama baik yang dilakukan oleh tim Covid-19 pada 9 bulan yang lalu," kata Lasarus Kepno, koordinator aksi, 14/12.

Yang dimaksud pencemaran nama baik adalah dengan membayar uang 1 miliar ditambah 2 ekor  babi oleh pihak kesehatan yang bekerja sama dengan pihak kepolisian yang tergabung dalam Tim Covid 19 di Kabupaten Yalimo.

"Ini adalah bukti proyek raksasa yang dikerjakan oleh elit-elit negara yang menghancurkan Tubuh, Jiwa dan Roh rakyat Yalimo," tudingnya.

Karena itu, Tim Peduli Kemanusiaan Kabupaten Yalimo kembali membangun pemahaman agar rakyat Yalimo dari 5 distrik (kecamatan) tidak mengizinkan untuk divaksinasi oleh pihak kepolisian maupun kesehatan dalam bentuk dan cara apapun.

Tim Peduli Kemanusiaan Kabupaten Yalimo mengeluarkan pernyataan yang pada intinya menolak vaksinasi. "Rakyat Yalimo di 5 Distrik, secara resmi menolak pemberian vaksinasi oleh pihak kepolisian melalui dinas kesehatan di kabupaten Yalimo," katanya.

"Rakyat Yalimo sadar bahwa vaksin Covid 19 ini adalah proyek kapitalis global yang menghancurkan hak asasi manusia dan iman percaya kepada Tuhan," tegasnya.

"Kota Yalimo adalah kota Injil, maka pihak kepolisian yang bekerja sama dengan pihak kesehatan dengan memaksakan kehendak dan tawaran pemberian sembako serta uang tunai bagi yang sudah divaksin, adalah tindakan unsur paksaan," seru Lasarus Kepno.

393