Batanghari, Gatra.com - Pinjaman daerah sebesar Rp 300 miliar sedikit lagi final. Pemerintah kabupaten (Pemkab) Batanghari, Jambi akan menggunakan uang itu peningkatan infrastruktur dan pembangunan gedung kantor tahun depan.
Bupati Batanghari, Jambi, Muhammad Fadhil Arief (MFA) berkata semua bahan telah diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Sebab pinjaman daerah harus dapat persetujuan Kemendagri dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
"Karena terkait pinjaman daerah harus ada persetujuan Kemendagri dan Kemenkeu terkait batas defisit dari APBD. Sedang kita proses, mudah-mudahan dalam waktu cepat bisa disetujui Kemendagri dan bisa langsung kita laksanakan," ujar MFA dikonfirmasi Gatra.com, Rabu (15/12).
Menurut dia pihak peminjam atau kreditur sudah siap, tinggal lagi salah satu amanah dari Undang-undang bagaimana izin dari Mendagri RI harus segera didapatkan. "Pinjaman daerah digunakan mendorong infrastruktur berkaitan dengan hajat hidup orang Batanghari," ucapnya.
Perbaikan infrastruktur akan meringankan ongkos petani mengeluarkan hasil pertaniannya dan akan memudahkan petani menjangkau tempat pertaniannya. Disamping itu juga akses transportasi untuk memudahkan sekolah dan pelayanan kesehatan.
"Bank Jambi menjadi pilihan pinjaman daerah sebesar Rp 300 miliar karena Pemkab Batanghari adalah salah satu pemegang saham Bank Jambi. Sehingga apabila kita meminjam ke Bank Jambi, maka keuntungan juga akan kembali ke daerah sebagai pemegang saham," katanya.
