Home Regional Antisipasi Pemudik, Pekalongan Siapkan Tiga Check Point saat Nataru

Antisipasi Pemudik, Pekalongan Siapkan Tiga Check Point saat Nataru

Pekalongan, Gatra.com - Satgas Covid-19 Kota Pekalongan, Jawa Tengah akan mendirikan sejumlah check point di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah ini untuk mengantisipasi adanya gelombang pemudik yang pulang ke Kota Batik.

Kapolres Pekalongan Kota AKBP Wahyu Rohadi mengatakan, tidak ada penutupan maupun penyekatan jalan saat libur Nataru, melainkan hanya pembatasan dan pengetatan.

"Kita tidak ada penyekatan ataupun memutarbalikkan kendaraan,” kata Wahyu usai Rapat Koordinasi Lintas Sektor dalam Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) tentang Kesiapan Pengamanan Lalu Lintas Menghadapi Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Aula Mapolres Pekalongan Kota, Jumat (17/12).

Menurut Wahyu, Satgas Covid-19 Kota Pekalongan memfokuskan upaya pengendalian agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 setelah Nataru, seperti yang terjadi usai libur Lebaran. Nantinya terdapat sejumlah posko atau check point untuk pengecekan syarat perjalanan.

"Bagi warga yang mudik, kita laksanakan pengecekan terkait kelengkapan syarat perjalanan luar kota, di antaranya kartu vaksin, kartu hasil negatif swab test atau PCR. Jika sudah dipenuhi, mereka diperkenankan melanjutkan perjalanannya. Tetapi jika tidak dipenuhi, maka tim akan meminta yang bersangkutan untuk divaksin maupun swab test di titik check point tersebut," jelasnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekalongan Slamet Prihantono mengatakan, terdapat tiga check point yang disiapkan yakni di Pos THR, Pos Exit Tol Setono, dan Pos Simpang Matahari. Di tiga pos itu akan disiagakan petugas gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan unsur masyarakat lainnya.

"Untuk pengamanan khususnya pada saat Hari Raya Natal, tim gabungan akan membantu pengaturan lalu lintas dan pengamanan jalannya ibadah umat Kristiani,khususnya di gereja-gereja yang memiliki banyak jemaat," ujarnya.

Slamet juga memastikan tidak ada penutupan atau penyekatan jalan saat Nataru. Meski, upaya mencegah terjadinya kerumunan di tempat-tempat umum akan dilakukan, salah satunya mempertimbangkan pemadaman sebagai lampu penerangan jalan umum (PJU).

“Di titik-titik berpotensi keramaian seperti di alun-alun memang tidak ada penyekatan, tetapi kita lakukan imbauan kepada warga melalui patroli dan penjagaan petugas untuk tidak berkerumun. Selain itu, jika memang diizinkan adanya pemadaman sebagian lampu PJU, maka akan dilakukan pemadaman," katanya.

1089