Karanganyar, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), mengusulkan penambahan pasokan elpiji 3 kilogram (kg) pada bulan ini, mencapai 10.080 tabung. Hal ini menyusul kebutuhan atau konsumsi barang bersubsidi (elpiji) itu yang diperkirakan meningkat pada momen natal dan tahun baru (Nataru).

Kasubbag Sumber Daya Alam (SDA) Bagian Perekonomian Setda Karanganyar, Daryoko mengatakan, usulan tersebut disampaikan ke Pertamina melalui Hiswana Migas yang sebelumnya mendapat persetujuan bupati. Menurutnya, usulan penambahan pasokan elpiji mencapai 10.080 tabung ini, dihitung dari perkiraan kebutuhan mendatang.

"Ini baru proses pengajuan. Ada 18 pangkalan gas yang bakal diberi pasokan ini. Nah, tiap pangkalan itu butuh 560 tabung. Jika dikalikan 18 maka hasilnya 10.080 tabung," katanya kepada Gatra.com, Jumat (17/12).

Ia menjelaskan, 18 pangkalan tersebut tersebar ke lokasi di Karanganyar Kota, Jaten, Colomadu, Gondangrejo dan Tasikmadu. Adapun konsumsi elpiji 3 kg di wilayah tersebut cukup tinggi, mengingat banyaknya usaha kuliner skala rumah tangga.

Masih dikatakan Daryoko, PPKM level 2 yang disandang Kabupaten Karanganyar, memberi angin segar pelaku usaha untuk kembali memulai bisnisnya. Parameternya pada serapan tabung elpiji tiap bulannya. "Beberapa bulan ini selalu terserap sempurna. Makanya itu sebelum kurang, kita siapkan penambahannya," katanya.

Disebut pula, distribusi elpiji melon tiap hari di Karanganyar, mencapai 33.000 tabung. "Dan tahun mendatang, Pemkab Karanganyar, mengusulkan penambahan kuota gas elpiji bersubsidi berkisar 6 persen dari kuota saat ini, atau dari 35.900 ton menjadi 38.054 ton," ujarnya.