Home Ekonomi Konservasi Alam, 35 Ribu Bibit Ditanam di Majatengah Banjarnegara

Konservasi Alam, 35 Ribu Bibit Ditanam di Majatengah Banjarnegara

Cilacap, Gatra.com – Sebanyak 35 ribu bibit ditanam di Desa Majatengah, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mulai pekan ini. Selain memiliki nilai konservasi bibit tanaman memiliki nilai ekonomi yang dapat mendongkrak perekonomian warga.

Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Serayu Opak Progo (BPDAS SOP), Arief Setyo Utomo mengatakan, 35 ribu bibit itu terdiri dari 30 ribu bibit pohon albasa dan 5.000 bibit alpukat. Kegiatan ini sekaligus untuk memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia serta Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon.

Menurut dia, pohon albasa dan alpukat yang ditanam ini selain memiliki memiliki manfaat yang baik untuk konservasi dan juga bernilai ekonomi. “Kayu dari tanaman balsa bisa sebagai material alternatif untuk membuat furnitur dan perabotan rumah tangga,” katanya, di Banjarnegara.

Arief menyampaikan, BPDAS SOP selalu berkomitmen untuk mensosialisasikan tentang gerakan menanam pohon. Selain itu pihaknya juga memiliki program untuk memberikan bantuan bibit dan pembinaan bagi kelompok tani agar bisa mandiri dan paham tentang pembibitan.

“Harapan kami kelompok tani bisa mandiri dan bisa membantu perekonomian masyarakat, khususnya di Desa Majatengah ini,” ujarnya

Sementara, Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Provinsi Jawa Tengah Wilayah VII, Dwi Haryanto menilai gerakan menanam pohon sangat penting untuk dilakukan.Tujuannya yakni untuk meningkatkan fungsi hutan dan lahan sebagai fungsi konservasi dan lindung.

“Menanam pohon pada hutan atau lahan berfungsi untuk perlindungan sistem penyangga kehidupan, mengatur tata air, mencegah erosi dan banjir dan secara global menjaga iklim bumi,” kata Haryanti.

Sementara, Plh Bupati Banjarnegara, Syamsudin berharap kegiatan menanam pohon di Desa Majatengah ini bisa membangkitkan semangat masyarakat Banjarnegara untuk merawat alam agar selalu lestari dan terhindar dari kerusakan yang dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti bencana tanah longsor.

Menurut dia, menanam pohon merupakan bentuk kepedulian terhadap alam serta cara manusia mencintai dan melestarikan lingkungan. Dia ingin masyarakat Banjarnegara bisa memiliki kesadaran dalam merawat lingkungan demi keberlangsungan hidup.

“Melestarikan lingkungan adalah upaya menjaga keberlangsungan hidup, kehidupan di masa sekarang dan masa depan,” ucap dia.

Kegiatan menanam pohon ini juga melibatkan Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (IPKINDO) Banjarnegara, Kelompok Tani Ngantap Desa Majatengah, Forkompinca Banjarmangu dan TP PKK Banjarnegara.

1524