Jakarta, Gatra.com - PT Rekayasa Industri (Rekind) mampu merampungkan pembangunan 5 tangki milik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dalam waktu 1,5 tahun. Proyek yang dilabeli, Outside Battery Limit (OSBL) Revamping Aromatik itu mulai dikerjakan pada 17 Juni tahun lalu.
Direktur Utama PT Rekind, Triyani Utaminingsih mengaku bangga karena meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir, pihaknya tetap bisa menyelesaikan proyek Engineering, Procurement and Construction (EPC) milik negara itu, dengan tepat waktu.
“Ini menandakan bahwa kerjasama atau sinergi yang dijalin antara TPPI dengan Rekind berjalan baik, dan target pekerjaan yang kami lakukan sesuai dengan perencanaan yang telah kita sepakati bersama,” katanya dalam keterangan resmi PT Rekind, (20/12).
Dalam proyek ini, Rekind merupakan single entity alias tidak berpartner dan berperan sangat strategis untuk bidang EPC. Tangki yang dibangun Rekind meliputi 3 unit Tangki Mogas dengan kapasitas masing-masing 40.000 meter kubik, dengan diameter mencapai 63.8 meter dan tinggi 14.95 meter.
Kemudian, 1 unit Tangki Paraxylene dengan kapasitas 38.000 meter kubik, diameter 62 meter dan tinggi 14.95 meter. Satu unit lagi yaitu Tangki Sweet Naphtha dengan kapasitas 15.200 meter kubik dengan diameter 39.3 meter dan tinggi 14.95 meter.
Detail lingkup pekerjaan yang dilakukan Rekind dalam proyek ini di antaranya meliputi pengerjaan persiapan, administrasi, perijinan, mobilisasi maupun demobilisasi. Selain itu juga termasuk project management, engineering design, supply fabrication dan procurement, termasuk di dalamnya, pengepakan, handling dan transportasi.
Untuk bidang konstruksi, fokus pengerjaannya terkait pengerjaan instalasi baru tank system. Ada juga pengerjaan quality control assurance, reporting, document, mechanical completion, precommissioning dan commissioning test.
“Melalui komitmen sinergi yang kuat, diyakini tidak hanya mampu meningkatkan kinerja dalam penyelesaian proyek, tapi juga dapat meningkatkan peran Rekind sebagai pelaku industri dalam upaya menciptakan pasar yang lebih besar dalam menunjang perekonomian bangsa,” ujar Triyani.
