Home Olahraga Atlet Tim Thomas dari PB Djarum Diguyur Bonus Rp1,25 Miliar

Atlet Tim Thomas dari PB Djarum Diguyur Bonus Rp1,25 Miliar

Jakarta, Gatra.com – Atlet Tim Piala Thomas Indonesia dari PB Djarum, yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohamad Ahsan, Shesar Hiren Rhustavito, Daniel Marthin, dan Leo Rolly Carnando digajar bonus Rp1,25 miliar dari Bakti Olahraga Djarum Foundation.

Bonus sebesar Rp1,25 miliar atau masing-masing Rp250 juta ini digelontorkan kepada kelima altet bulu tangkis tersebut atas prestasinya turut berandil membawa pulang Piala Thomas ke Indonesia setelah 19 tahun penantian.

Indonesia sukses menyabet gelar juara di Piala Thomas 2020 usai melibas tim unggulan Cina dengan skor telak 3-0 pada partai final di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Oktober lalu.

Selain itu, Bakti Olahraga Djarum Foundation menggelontorkan bonus Rp250 juta kepada sejumlah atlet yang berhasil meraih titel juara pada berbagai turnamen bergengsi, mulai dari YUZU Isotonic Akmil Open 2021, Bahrain International Challenge 2021, Slovenia International 2021, dan World Tour 1000 Indonesia Open.

Adapun atlet PB Djarum U17 dan U19 yang membawa trofi juara di Slovenia International 2021, yaitu Mutiara Ayu Puspitasari, Muh Putra Erwinansyah/Patra Harapan Rindorindo, Bahrain International Challenge 2021, yaitu Daniel Edgar Marvino/Raymond Indra, dan YUZU Isotonic Akmil Open 2021, di antaranya Ruzana, Chiara Marvella Handoyo, Sofy Al Mushira, dan Marwan Faza.

Berkat gelar juara yang direngkuh oleh mereka, Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan apresiasi bonus berupa deposito senilai total Rp10.950.000.

Kemudian, Kevin Sanjaya Sukamuljo juga berhasil mengukir prestasi gemilang dengan meraih tiga kali juara (hattrick) World Tour 1000 Indonesia Open di tahun 2018, 2019, dan 2021. Atas pencapaian tersebut, Djarum Foundation mengguyur bonus Rp200 juta dan voucher belanja Blibli.com senilai Rp50 juta untuk atlet yang sampai kini masih bertengger di ranking 1 dunia sejak akhir Desember 2017 di kategori ganda putra bersama Marcus Gideon.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, menyampaikan, bonus sejumlah Rp1,5 miliar tersebut digelontorkan sebagai komitmen Djarum Foundation untuk memotivasi atlet binaan PB Djarum untuk terus berjuang mengharumkan nama bangsa di kancah nasional hingga dunia.

“Selamat kepada para atlet muda dan juga para atlet senior, semoga penghargaan ini menjadi pelecut semangat untuk terus menjadi yang lebih baik dalam mempertahankan kejayaan bulu tangkis Indoensia,” kata Yoppy dalam konferensi pers virtual “Penghargaan Atlet PB Djarum Berprestasi Sepanjang Tahun 2021” pada Rabu (22/12).

Yoppy mengungkapkan bahwa penghargaan ini adalah salah satu bentuk upaya klub PB Djarum dalam mendidik para atletnya untuk terus berprestasi di situasi apa pun.

“Prestasi atlet muda PB Djarum merupakan suatu kebanggaan bagi klub. Namun kami berharap agar mereka tidak cepat puas dan justru haus akan meraih gelar juara lebih banyak ke depannya,” ujar Yoppy.

Sementara itu, Kevin Sanjaya menyampaikan terima kasih kepada Djarum Foundation dan PB Djarum yang telah membina, memberikan dukungan, dan fasilitas sampai memberikan apresiasi bagi para atlet untuk mencapai prestasi.

“Kami mengucapkan terima kasih. Saya merasa bangga mendapatkan kesempatan untuk menorehkan prestasi bagi Tanah Air. Penghargaan ini menjadi motivasi yang lebih untuk terus memajukan dunia bulu tangkis Indonesia,” ujar Kevin.

Selain memberi penghargaan untuk para atlet berprestasi sepanjang tahun 2021, pada kesempatan ini ada pula seremoni penyerahan buku yang ditulis oleh tim Bakti Olahraga Djarum Foundation bekerja sama dengan tim redaksi Harian Kompas yang berjasa dalam mengabadikan dokumentasi peliputan Thomas Cup.

Buku berjudul “Thomas Cup Sejarah Tentang Kehebatan Indonesia” diserahkan kepada salah satu legenda bulu tangkis, yang turut andil dalam kesuksesan timnas Merah Putih menyabet juara Piala Thomas pertama kali untuk Indonesia pada 1958, yaitu Tan Joe Hok.

Legenda hidup yang saat ini berusia 84 tahun tersebut membuat Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan atlet-atlet bulutangkis yang mumpuni. Dengan capaian prestasi yang membanggakan itu, Tan Joe Hok membawa nama Indonesia berkibar di era kejayaan 1950–1970.

“Buku ini tak ternilai harganya, baik untuk saya maupun teman-teman atlet bulu tangkis yang bertanding pada ajang Thomas Cup. Saya berharap anak-anak muda bisa membaca buku ini untuk mengetahui salah satu sejarah penting dunia bulu tangkis Indonesia,” kata Tan Joe Hok.

Pesan Tan Joe Hok untuk para atlet muda Indonesia, agar tak mudah menyerah mengejar prestasi. Meski banyak tantangan yang datang, selama api semangat masih menyala, Tan Joe Hok yakin Indonesia akan terus berjaya di ajang olahraga bulu tangkis dunia.

256