Home Regional Pantau Perayaan di Gereja saat Malam Natal, Bupati: Empat Gereja Dalam Penjagaan Khusus

Pantau Perayaan di Gereja saat Malam Natal, Bupati: Empat Gereja Dalam Penjagaan Khusus

Kendal, Gatra.com - Bupati Kendal Dico M Ganinduto pada perayaan Natal tahun ini meninjau langsung sejumlah gereja yang berada di Kendal. Hal ini dilakukan untuk memastikan perayaan Natal yang digelar berjalan aman dan lancar.

Saat meninjau perayaan Natal di Gereja Santo Martinus Weleri, Bupati menyampaikan bahwa pada malam Natal ini dirinya bersama dengan Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto dan Dandim Kendal Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii berencana mengunjungi empat gereja besar yang ada di Kabupaten Kendal.

"Empat gereja besar di Kendal mendapat penjagaan khusus dan sisanya dengan penjagaan mobil," kata Dico M Ganinduto, Jumat malam, (24/12).

Pada malam perayaan Natal, Bupati juga meninjau sejumlah Pos Pengamanan (Pos Pam) yang berada di perbatasan kabupaten dan di rest area tol. Pos Pam yang dijaga personil dari TNI Polri dan petugas dari Pemkab Kendal dicek agar bisa berjalan baik.

"Kita cek kesiapannya, kelengkapannya dan kendala-kendalanya," ujarnya.

Saat di lapangan jika terjadi kendala diharapkan bisa langsung diselesaikan permasalahannya agar pengamanan bisa berjalan lancar. Dikatakan, kegiatan serupa juga akan dilakukan Bupati pada malam tahun baru. Ia juga memastikan pada malam tahun baru tidak ada perayaan yang digelar di wilayah Kabupaten Kendal.

Sementara itu, Pastor Paroki Gereja Katolik Santo Martinus Weleri, Romo Agustinus Giyono mengaku sangat bahagia dengan kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Kendal pada malam perayaan Natal.

Ia juga mengaku pada perayaan Natal kali ini merasa cukup aman. Keamanan yang dirasa disebabkan adanya kerjasama yang baik dari berbagai pihak, di antaranya dari warga gereja, masyarakat sekitar dan ditambah pengamanan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan TNI.

"Di sini cukup aman dan ini sudah ibadah yang kedua kalinya. Yang pertama dilakukan tadi jam setengah enam sore dan yang sekarang ini dimulai tadi jam 8," ungkapnya.

Disampaikan Giyono, perayaan Natal di Gereja Santo Martinus Weleri digelar dengan prokes ketat. Jamaat yang hadir di gereja diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak. "Jarak tempat duduknya kita longgarkan. Biasanya satu kursi berisikan 6 orang, tapi kali ini hanya untuk 3 orang dan dikasih tanda silang sebagai batasnya," terangnya.

 

 

940