Home Ekonomi Sidak Pasar, Bupati dan BPOM Banyumas Temukan Makanan Berformalin

Sidak Pasar, Bupati dan BPOM Banyumas Temukan Makanan Berformalin

Banyumas, Gatra.com – Bupati Banyumas Achmad Husein bersama Kepala Loka POM Banyumas melakukan pemantauan ke Pasar Sokaraja, Banyumas, untuk memastikan keamanan makanan dan jajanan, Senin (27/12).

Bupati juga hendak memastikan aktivitas pedagang dan pengunjung di pasar tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 belum berlalu. Selain ke Pasar Sokaraja, bupati juga berkunjung ke sejumlah pasar lainnya.

Kepala Loka POM Banyumas, Suliyanto mengatakan pemeriksaan ini adalah dalam rangka antisipasi kemanan pangan saat Natal dan Tahun Baru. Menurutnya intensifikasi pengawasan pangan natal dan tahun baru kita laksanakan sebenarnya sudah dari awal Desember kemarin hingga nanti awal Januari.

Kata dia, uji cepat dilakukan terhadap beberapa sampel. Dari 15 sampel yang diuji, masih ditemukan teri medan yang mengandung formalin, dan dipastikan berasal dari luar Banyumas. Masih pula ditemukan kerupuk cantir yang warna merah dan informasinya berasal dari Ajibarang.

“Kami akan melakukan komunikasi, informasi, edukasi kepada masyarakat. Kerupuknya mengandung pewarna rhodamin B yang biasanya digunakan untuk kain, kayu, dan ini digunakan di makanan maka lebih berbahaya,” ucap dia.

Sementara, dalam kesempatan itu, bupati mengimbau para pedagang untuk jangan sampai menjual makanan yang mengandung zat-zat berbahaya, sehingga dapat mengancam kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya.

“Ini kan dalam rangka melindungi konsumen, maka BPOM dengan pemerintah daerah melakukan kerjasama pengecekan. Bukan hanya sekarang tapi ini periode harian biasanya di jajanan pinggir jalan, sekolah. Pada hari ini di pasar-pasar ada pasar Sangkalputung, Banyumas dan Sokaraja,“ katanya, di Purwokerto.

Terkait harga sembako yang terus meroket, dirinya merencanakan untuk operasi pasar. “Harga sembako yang naik seperti daging, telor, yang biasa kenaikan kebutuhan pokok itu menjelang tahun baru begitu, nanti juga ada instruksi dari provinsi kalau harganya sudah di level kita harus intervensi ya kita intervensi nanti melalui operasi pasar,” ucap dia.

Turut hadir dalam pemantauan ini, Asisten Ekonomi Pembangunan Didi Rudwianto beserta pejabat dinas terkait. Di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Perindag, Dinas Pertanian, Bagian Perekonomian, Pemerintah Kecamatan Sokaraja dan Pemerintah Desa Sokaraja Kidul.

1494