Home Kebencanaan Hujan Es dan Angin Kencang Landa Banyumas, Sejumlah Rumah Rusak dan Warga Terluka

Hujan Es dan Angin Kencang Landa Banyumas, Sejumlah Rumah Rusak dan Warga Terluka

Banyumas, Gatra.com – Fenomena hujan es dilaporkan terjadi di wilayah Gumelar dan Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (27/12) sore. Selain itu, cuaca ekstrem lain berupa hujan lebat disertai angin kencang juga melanda Kecamatan Cilongok.

Informasi dari sebuah rekaman video amatir itu beredar di berbagai linimassa, terutama grup aplikasi pesan. Dalam video yang beredar, tampak butiran es beserta air hujan jatuh di aspal jalan dan halaman rumah warga. Terdengar pula suara keras dari es yang berjatuhan di atap rumah penduduk. "Hujan es beneran ini yakin. Hujan es. Itu meletik-letik di jalan aspal," kata warga dalam video itu, menggunakan bahasa lokal Banyumas.

Di Desa Samudera Kulon, Kecamatan Gumelar, hujan lebat disertai angin kencang dilaporkan menyebabkan pohon tumbang dan merusak bangunan. Namun, hingga berita ini ditulis pada Senin malam, belum ada keterangan resmi dari instansi berwenang mengenai fenomena hujan es dan dampaknya.

Sementara, Koordinator Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas, Heriana Ady Chanda mengaku baru mengecek lokasi. “Meluncur Gumelar,” kata Chandra, melalui aplikasi pesan.

Adapun hujan lebat disertai angin kencang yang melanda di Kecamatan Cilongok, menyebabkan pohon penghijaun berukuran besar roboh merusak rumah dan gedung sekolah. Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Gabungan Kecamatan Cilongok, Eko Supriyanto mengatakan, ada empat lokasi bencana di wilayah Kecamatan Cilongok.

“Pohon roboh menimpa SD Negeri 1 Sokawera Cilongok, rumah penduduk RT 5/6 Desa Sokawera, rumah penduduk RT 5/1 Pageraji, rumah penduduk Grumbul Bandayuda,” terang Eko.

Eko juga mengungkapkan, ada korban luka tertimpa pohon di desa Sokawera RT 5/6 atas nama Sarwo (35 th), yang mengalami luka memar. Kemudian, Alfian (5 th), luka robek pada kepala, Khotifah (44 th) luka di pergelangan kaki kanan. “Ketiga korban dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis,” ucap dia, yang juga merupakan Ketua RAPI Lokal Cilongok.

Dia juga menjelaskan, TRC gabungan langsung melakukan evakuasi dan pembersihan sementara,. Dalam kegiatan ini, Fortasi didukung oleh BPBD Banyumas, Linmas Banyumas, PMI Kabupaten Banyumas, Ubaloka Banyumas, MDMC PDM BMS, serta didukung Komunitas Pers dan Mitra Kerja.

Eddy Wahono, pembina Fortasi mengimbau, agar seluruh pihak waspada dengan meningkatnya curah hujan dan potensi cuaca ekstrem di Banyumas. Menurut dia, kesiapsiagaan relawan kebencanaan sangat diutamakan mengingat intensitas hujan yang tinggi sehingga berpotensi memicu bencana hidrometeorologi. “Memasuki musim hujan, khususnya didaerah rawan bencana.Mengingat intensitas hujan semakin meningkat,” ucap dia.

1506