Home Regional PKL Alun-alun Purwokerto Dibantu 100 Gerobak, Bupati: Supaya Lebih Teratur dan Rapi

PKL Alun-alun Purwokerto Dibantu 100 Gerobak, Bupati: Supaya Lebih Teratur dan Rapi

Purwokerto, Gatra.com- Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mencari solusi untuk menata pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Alun-alun Purwokerto. Salah satunya dengan menyerahkan bantuan 100 gerobak kepada paguyuban setempat.

Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan pemberian bantuan itu tidak berkaitan dengan pembolehan berdagang di Alun-alun Purwokerto. Bantuan tersebut sebagai upaya penataan para pedagang supaya lebih teratur dan rapi untuk sementara.

"Pemberian bantuan ini bukan berarti melegalkan PKL berjualan di Alun-alun, karena aturan melarang adanya pedagang di Alun alun, kalau saya kasih kesempatan itu diskresi ada jam-jam nya," kata Husein, saat menyerahkan bantuan 100 gerobak kepada perwakilan para PKL Alun-alun Purwokerto, Selasa (28/12).

Menurutnya, bantuan gerobak tersebut berasal dari Dinas Tenaga Kerja dan UKM (Dinakerkop UKM) Banyumas yang bersumber dari dana APBD Banyumas. Satu unit nilainya mencapai Rp1,9 juta.

Sebelumnya dari hasil dialog dengan para PKL, Kepala Dinakerkop UKM Banyumas, Joko Wiyono menuturkan, relokasi dapat dilakukan asalkan mereka tetap berjualan dan memperoleh penghasilan. Oleh karena itu, pihaknya berencana memindahkan ke Jalan Bung Karno, calon kota baru Purwokerto yang sedang dibangun.

"Kami hanya membantu dan mempercantik mereka agar tertata. Itu khusus Alun-alun (Purwokerto) dan tergabung dalam paguyuban. Soal isi mereka semua dan mereka yang atur," tambahnya.

Joko mengatakan, pihaknya akan mengatur jadwal PKL dengan sistem giliran. Gerobaknya juga harus dibawa pulang agar tidak bergerombol di satu lokasi.

Sementara itu, pengurus Paguyuban PKL Bakulan Sehati, Aliyanto mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Menurutnya pihaknya mengusulkan agar ada lahan khusus yang disediakan bagi PKL agar disiapkan lahan parkir yang luar.

"Semua ada 125 pedagang, yang menerima bantuan itu 100 sedangkan yang 25 orang itu jualannya mainan sehingga tidak diberi," ungkapnya.

327