Home Sumbagsel Telur dan Minyak Goreng Meroket, Disdagperin Muba Pastikan Stok Aman

Telur dan Minyak Goreng Meroket, Disdagperin Muba Pastikan Stok Aman

Sekayu, Gatra.com – Seperti biasa, Natal dan Tahun Baru membuat sejumlah harga komoditi melambung tinggi, di antaranya telur dan minyak goreng. Tak terkecuali di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel) yang tak luput dari mencuatnya harga beberapa kebutuhan pokok.

Kendati demikian, Pemkab Muba melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) memastikan jika ketersediaan pasokan dan harga kebutuhan pangan pasca-Natal dan menjelang Tahun Baru 2022 aman dan kondisi harga masih dalam batas wajar.

Kepala Disperindag Muba, Azizah, menyampaikan, stok bahan pokok Pasar Randik Sekayu dan seluruh pasar dalam di Muba cukup dan aman. Namun beberapa harga bahan pokok mengalami kenaikan, seperti minyak goreng, telur, dan ayam potong.

"Kita sudah melakukan pengawasan, baik berkala maupun untuk pengawasan rutin yang Nataru, kita sudah cek harga-harga, sudah dilakukan pemantauan harga harga dan juga sudah dilakukan pengawasan terhadap barang-barang yang terlarang," ujarnya pada Kamis (30/12).

Menurutnya, kenaikan ini memang sering terjadi pada saat menghadapi hari-hari besar nasional dan keagamaan. "Kenaikan ini juga disebabkan mekanisme pasar, permintaan biasanya meningkat pada masa-masa tersebut," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sumsel, Abusari, menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Muba dalam menyikapi hal tersebut.

"Pemkab Muba melalui Disdagperin Muba perlu meningkatkan sarana prasarana, seperti saluran sanitasi pasar dan kios-kios yang representatif, selain itu diharapkan agar terus dipantau distribusi sembako agar tidak terjadi penimbunan, terutama jelang hari-hari besar dan keagamaan," ungkapnya.

Lebih lanjut mantan Ketua DPRD Muba tersebut mengatakan bahwa Komisi II DPRD Provinsi Sumsel ke depan siap mendukung pengembangan Pasar Randik menjadi Pasar Kabupaten dan Pasar Induk yang representatif dan modern. Abusari pun menyarankan agar setiap kecamatan didirikan UPTD.

"Apa yang dilakukan Disperindag pada saat ini kami rasa sudah cukup baik, dan alangkah lebih baiknya kalau di pasar tradisional Randik ini dilakukan juga pengawasan secara online, seperti CCTV dan lain sebagainya," kata dia.

1174