Semarang, Gatra.com- Selama 2021 total nilai eskpor produk-produk pertanian Jawa Tengah (Jateng) ke berbagai negara mencapai Rp11,10 triliun. Pencapaian ekspor pertanian Jateng ini meningkat dibandingkan 2020 yang hanya mencapai nilai Rp9,13 triliun.

Demikian dikatakan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo pada pelepasan ekspor aneka produk pertanian Jateng sebanyak 637,6 ton dengan total nilai ekspor Rp51 miliar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jumat (31/12).

Produk pertanian yang diekspor antara lain wasabi, cabai hijau, mukimame, kopi, kapok, albasia bare core, gula merah, sarang burung walet, tepung terigu dan tepung porang.

“Di ujung tahun 2021 digebrak ekspor pertanian. Kita akan terus dampingi dan dorong agar ekspor Jateng terus meningkat,” katanya.

Ganjar menambahkan ekspor merupakan salah satu kunci untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Selama 16-18 Desember 2021 Jateng mampu mencatatkan nilai ekspor sebanyak 6.078,3 ton dengan nilai Rp528,9 miliar.

“Kami akan terus membantu dan mendampingi semua pihak agar program ekspor Jateng bisa terus ditingkatkan setiap tahunnya,” ujar Ganjar.

Kegiatan ekspor ini merupakan rangkaian kegiatan gebyar ekspor pertanian 2021 yang digelar Kementerian Pertanian RI secara serentak 34 provinsi di Indonesia

Dalam kesempatan itu, Ganjar berdialog dengan sejumlah eksportir produk pertanian asal Jateng.

Salah satu eksportir sarang burung walet perusahannya kekurangan tenaga kerja serta meminta ke Ganjar agar bisa membantu menyediakan tenaga kerja sebanyak 1.000 orang.

"Saya kekurangan tenaga kerja. Butuh sebanyak 1.000 orang. Maka kalau ada yang butuh pekerjaan, bisa melamar,” katanya.