Home Kesehatan Pemkot Tegal Siap Hadapi Lonjakan Kasus Omicron

Pemkot Tegal Siap Hadapi Lonjakan Kasus Omicron

Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19 menyusul terus merebaknya varian Omicron di Indonesia. Antisipasi antara lain dilakukan dengan menyiapkan penambahan ruang isolasi di rumah sakit dan tempat karantina.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengatakan, tiga rumah sakit rujukan Covid-19 sudah siap mengantisipasi kembali meningkatnya jumlah kasus Covid-19, pasca libur Natal dan Tahun Baru, terutama karena varian Omicron.

"Ruang isolasi Covid-19 di rumah sakit waktu turun kemarin kita kurangi, tapi kita tetap mengantisipasi kalau ada peningkatan kasus lagi," kata Prima, Kamis (6/1).

Prima menyebutkan, di RSUD Kardinah saat ini terdapat delapan bed ruang isolasi dan dua bed ruang ICU untuk pasien Covid-19. Kemudian di RSI Harapan Anda ada lima bed ruang isolasi dan dua bed ruang ICU, dan RS Mitra Keluarga masing-masing dua bed untuk ruang isolasi dan ICU.

"Seluruhnya masih nol pasien. Jumlah bed yang ada itu bisa kita tambah lagi kalau kasus meningkat lagi. Sekarang belum," ujarnya.

Berkaca pada pengalaman peningkatan kasus Covid-19 usai libur Lebaran, Prima mewaspadai adanya lonjakan kasus 15 hari setelah libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Perkiraannya masa inkubasi 14 hari. Nanti kita lihat tanggal 14-15 pasca Nataru. Mudah-mudahan ini nanti tidak terjadi. Kalaupun iya, kita sudah siapkan antisipasi di rumah sakit, termasuk tabung oksigen juga siap. Tempat karantina di Rusunawa juga bisa sewaktu-waktu kita gunakan lagi," jelasnya.

Selain menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan, antisipasi lain yang dilakukan Pemkot yakni dengan terus melakukan random testing dan menggenjot capaian vaksinasi. Hingga awal tahun ini, vaksinasi yang menyasar warga Kota Tegal sudah mencapai 90 persen untuk dosis pertama dan 88,5 persen untuk dosis kedua.

"Vaksinasi terutama dosis kedua terus kita kejar. Harapan saya, kalau vaksinasi tinggi tidak terjadi seperti kemarin lagi (lonjakan kasus). Saya berharap masyarakat juga tetap menjaga protokol kesehatan," ujar Prima.

Diketahui, kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus bertambah. Data Kementerian Kesehatan hingga Rabu (5/1), total kasus Omicron sudah mencapai 254 kasus. Terdiri dari 239 kasus dari pelaku perjalanan luar negeri dan 15 kasus transmisi lokal.

1066