Home Internasional Omcron di Israel: Cepat Menular, Ringan Gejala Penyakitnya

Omcron di Israel: Cepat Menular, Ringan Gejala Penyakitnya

Yerusalem, Gatra.com - Data dari Israel mendukung bukti yang berkembang di seluruh dunia bahwa Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan gejalanya daripada varian virus corona sebelumnya. Bahkan hal ini terjadi ketika negara itu bergulat dengan rekor jumlah infeksi harian.

Dilansir dari kantor berita Reuters pada Kamis, (6/1) total rawat inap pada hari Rabu, 5 Januari 2022, telah mencapai 363 pasien. Di mana seusai Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Israel melaporkan lebih dari 16.000 kasus baru COVID-19, ini merupakan rekor tertinggi di negaranya sejak awal pandemi dengan peningkatan harian 32 orang sedang sakit parah.

Selama puncak gelombang varian Delta di Israel, rekor jumlah orang yang terinfeksi mencapai 11.000. Selain itu, jumlah mereka yang jatuh sakit parah meningkat setiap hari sekitar 100 orang serta 1.300 orang dirawat di rumah sakit.

"Data awal kami, yang belum sepenuhnya akurat, menunjukkan 7 hingga 8 orang dirawat di rumah sakit karena 1.000 orang terinfeksi, dua di antaranya akan jatuh sakit parah atau lebih buruk," kata Kepala Kesehatan Masyarakat Kemenkes Israel Sharon Alroy-Preis kepada Radio Angkatan Darat.

"Ini adalah perubahan signifikan dari Delta yang melihat jauh lebih banyak, setidaknya 10 sakit parah untuk setiap 1.000 infeksi," katanya.

Untuk diketahui, Israel sudah mengonfirmasi sekitar 1,4 juta infeksi virus corona sejak awal pandemi dan lebih dari 8.000 kematian akibat virus menular tersebut. Di sisi lain, World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada hari Selasa, (4/1) bahwa lebih banyak bukti muncul dari Omicron yang menyebabkan gejala yang lebih ringan daripada varian sebelumnya.

Meskipun demikian, pejabat kesehatan khawatir meskipun Omicron tidak terlalu berbahaya, namun lonjakan cepatnya varian itu dapat membebani sistem perawatan kesehatan.

101