Home Hiburan Noah Aransemen Ulang Album Legendaris Bintang di Surga

Noah Aransemen Ulang Album Legendaris Bintang di Surga

Jakarta, Gatra.com – Grup band kawakan Tanah Air, Noah, telah resmi merilis album Bintang di Surga pada hari ini, Rabu, (12/1). Album tersebut sudah bisa didengarkan di platform digital seperti Spotify dan YouTube Music.

Album tersebut berisi lagu-lagu lama yang diaransemen ulang dan sedikit terdengar berbeda dari versi originalnya yang dirilis pada tahun 2004 silam. Album tersebut memuat lagu-lagu yang populer pada masanya, seperti “Ada Apa Denganmu?”, “Mungkin Nanti”, hingga “Khayalan Tingkat Tinggi”.

Selain itu, rilis album ini juga diiringi dengan peluncuran video klip untuk lagu berjudul Bintang di Surga yang diunggah di YouTube pada Jumat, (7/12/2021), lalu. Klip tersebut dibintangi aktor Jefri Nichol dan aktris Anya Geraldine.

Hingga berita ini ditulis, klip tersebut sudah mencatat sebanyak lebih dari 10 juta tayangan di YouTube. Popularitasnya pun makin meninggi lantaran banyak pencipta konten (content creator) lain di platfrom tersebut yang membuat parodi klipnya.

Seperti diketahui, album Bintang di Surga disebut sebagai salah satu album musik terbaik sepanjang masa Indonesia. Pada 2007 silam, majalah Rolling Stone Indonesia memasukkan album tersebut ke dalam daftar 150 album terbaik sepanjang masa Indonesia.

Tak hanya itu, dari segi penjualan, album itu juga tak kalah moncer. Bintang di Surga mencatatkan penjualan sebanyak 3 juta kopi. Album ini hanya kalah dari album Bintang Kehidupan (1990) yang mencatatkan 6 juta kopi dan Sandiwara Cinta (1990) sebanyak 5 juta kopi milik mendiang Nike Ardilla.

Sebelum peluncuran album ini, Noah juga telah mengaransemen ulang album debut mereka bertajuk Taman Langit (2003) yang dirilis ulang pada 17 Desember 2021 lalu. Album tersebut juga dibarengi dengan perilisan klip “Yang Terdalam” yang dibintangi aktor film Dilan, Iqbaal Ramadhan.

Sang vokalis, Ariel, pernah mengungkapkan alasan mengapa bandnya mengaransemen ulang album-album terdahulu. “Semua albumnya Peterpan itu kita rekam ulang atas nama Noah,” katanya pada Desember lalu seperti yang ia sampaikan di kanal YouTube Noah Official.

Ariel pun menyatakan bahwa album Taman Langit versi Noah ini adalah kick-off untuk empat album lainnya, termasuk Bintang di Surga. Itu berarti album Alexandria (2005), Hari yang Cerah… (2007), dan Sebuah Nama, Sebuah Cerita (2008) juga akan diaransemen ulang dan dirilis kembali atas nama Noah.

Khusus untuk album Bintang di Surga, ada sedikit perbedaan antara album versi Peterpan dan Noah. Di versi terdahulu, terdapat sejumlah 10 lagu dalam album. Kini, jumlah lagu tersebut hanya berjumlah 8. Dua lagu bertajuk “Aku” dan “Masa Lalu Tertinggal” tidak dimasukkan ke album versi Noah.

Penggemar Noah pun berspekulasi bahwa hal tersebut terjadi karena personil Noah tidak mau memasukkan lagu-lagu yang diciptakan oleh personil-personil Peterpan lain yang lebih dulu hengkang di pertengahan dekade 2000-an lalu.

Gatra.com telah berupaya mengkonfirmasi hal tersebut. Namun, hingga saat ini, pesan teks kepada Ariel dan surat elektronik (surel) kepada pihak label PT Musica Studios dari Gatra.com belum mendapat respons.

631