Home Internasional Pasukan Aliansi Pimpinan Rusia Ditarik Mundur dari Kazakhstan

Pasukan Aliansi Pimpinan Rusia Ditarik Mundur dari Kazakhstan

Almaty, Gatra.com - Lebih dari 2.000 tentara aliansi dipimpin Rusia mulai ditarik dari Kazakhstan, menuju Moskow, dikutip AFP pada Kamis (13/1). 

Sebelumnya tentara Rusia dikerahkan ketika berlangsung protes atas kenaikan harga energi yang berubah menjadi kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya, merenggut puluhan nyawa.

Keputusan untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian adalah yang pertama bagi Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Moskow, --yang sering disebut-sebut oleh Rusia sebagai negara yang setara dengan NATO. Meski sebelumnya enggan ikut campur dalam kerusuhan di Asia Tengah -- wilayah dengan hubungan sejarah yang panjang dengan Rusia.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukan penjaga perdamaian kolektif ... mulai mempersiapkan peralatan dan material untuk dimuat ke dalam pesawat angkut militer pasukan kedirgantaraan Rusia, dan kembali ke titik penempatan permanen.

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menyebut bentrokan itu sebagai upaya kudeta yang dibantu oleh teroris lokal dan internasional.

Adapun Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan bahwa kekerasan itu mengingatkan pada “revolusi warna” yang dipicu campur tangan asing.

Tokayev mengatakan penarikan bertahap pasukan asing akan memakan waktu tidak lebih dari 10 hari.

Kekhawatiran telah meningkat bahwa Moskow dapat memanfaatkan misi untuk menopang pengaruhnya di Kazakhstan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sebelumnya memperingatkan bahwa “begitu orang Rusia berada di rumah Anda, terkadang sangat sulit untuk membuat mereka pergi".

Sementara pihak berwenang telah menggambarkan kekerasan sebagai pekerjaan "teroris" asing, dan itu memprovokasi melalui demonstrasi damai atas kenaikan harga bahan bakar dan dengan alasan memburuknya standar hidup dan korupsi endemik.

120