Pati, Gatra.com - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, secara keseluruhan mulai dibuka di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Senin (17/1).
Meski, protokol kesehatan (Prokes) ketat tepat wajib diimplementasikan di sekolahan. Jika nantinya ditemukan kasus Covid-19 di sebuah sekolah, maka PTM di sekolah tersebut akan dihentikan.
Bupati Pati Haryanto, mengatakan bakal mengevaluasi PTM Terbatas jika sudah berjalan selama dua pekan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi munculnya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah.
"Kalau ada kasus akan kita evaluasi dalam dua minggu berjalan. Mudah-mudahan ndak ada kasus. Akan kita tracking secara sampel. Kira-kira ada kejadian klaster atau tidak. Kalau tidak ada, lanjut. Kalau ada, kita hentikan khusus yang ada kasus. Yang ada kasus berhenti sementara waktu," ujarnya selepas meninjau SDN 1 Ngawen, Kecamatan Margorejo.
Penerapan prokes secara ketat, katanya mutlak dipatuhi guru dan elemen pendidik, termasuk peserta didik di lingkungan sekolah. Tidak hanya itu, prokes juga wajib diimplementasikan di lingkungan rumah. Tujuannya, agar kesehatan selama PTM Terbatas benar-benar terjaga.
"Alhamdulillah semuanya taat protokol kesehatan. Saya harap jangan diciderai. Boleh PTM tetapi protokol kesehatan harus diterapkan," ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Pati, Winarto, mengatakan, seluruh sekolah mulai PAUD hingga SMP di Kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani telah menggelar PTM Terbatas.
"Seluruh sekolahan dari jenjang PAUD sampai SMP menjalani PTM Terbatas," jelasnya.
Meskipun sekolah diperbolehkan menghadirkan seluruh siswa, namun PTM tetap harus menaati protokol kesehatan. Selain itu, per ruang kelas hanya diperbolehkan ditempati 50% dari total kapasitas. Sehingga, pihak sekolah diminta untuk membuat sif pagi dan siang bagi siswa.
Tidak hanya itu, PTM Terbatas ini juga sebelumnya harus memperoleh izin dari orangtua siswa. Jam pembelajaran juga dibatasi empat sampai enam jam pelajaran saja. Dengan estimasi untuk setiap jam pelajaran hanya berdurasi 30 menit.
