Home Regional PKL Tolak Food Truck di 'Malioboro' Tegal

PKL Tolak Food Truck di 'Malioboro' Tegal

Tegal, Gatra.com - Para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Jalan Ahmad Yani Kota Tegal, Jawa Tengah menolak kebijakan Pemkot Tegal terkait penggunaan food truck untuk berjualan di kawasan, yang sedang direvitalisasi itu. Keharusan menggunakan food truck dinilai memberatkan dan tak sesuai janji pemkot.

Penolakan tersebut diungkapkan para PKL saat mendeklarasikan paguyuban PKL yang baru bernama Poci Tegal Laka-laka di Jalan Ahmad Yani, Selasa (18/1).

"Melalui paguyuban yang baru ini, kami PKL di Jalan Ahmad Yani sepakat menolak food truck," kata Ketua Poci Tegal Laka-laka, Teokrasi.

Teo mengatakan, para PKL Jalan Ahmad Yani yang saat ini direlokasi ke Jalan Setiabudi dan Jalan Cokroaminoto menyusul adanya proyek Jalan Ahmad Yani, pernah dijanjikan Pemkot Tegal bisa kembali berjualan di Ahmad Yani tanpa harus memakai food truck. Namun kenyataannya, PKL yang akan kembali berjualan di Jalan Ahmad Yani setelah proyek revitalisasi selesai harus memakai food truck.

"Info terbaru, pemkot menyatakan PKL boleh ke kembali ke Ahmad Yani asalkan menggunakan food truck, sedangkan kami tidak mungkin mampu membeli food truck yang harganya ratusan juta rupiah," tandasnya.

Menurut Teo, selama berjualan di tempat relokasi, omzet PKL menurun drastis. Sebelumnya PKL juga sudah terdampak pandemi Covid-19 dan sejumlah kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat, seperti PPKM.

"Kami inginnya bisa kembali berjualan di Jalan Ahmad Yani yang selama ini merupakan pusat kuliner, tanpa harus membeli food truck. Kami akan terus perjuangkan ini. Saat ini sidang gugatan class action yang kami ajukan terhadap pemkot terkait proyek Jalan Ahmad Yani," ujarnya.

Teo menyebut jumlah PKL yang sudah bergabung di Poci Tegal Laka-laka ada 20 pedagang. Adapun secara keseluruhan jumlah PKL yang berjualan di Jalan Ahmad Yani mencapai 130 pedagang.

"Di paguyuban yang lama hanya merangkul PKL malam hari. Kami nanti akan merangkul semua PKL, baik yang berjualan malam hari maupun siang hari," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Tegal tengah merevitalisasi Jalan Ahmad Yani untuk menjadikan kawasan ekonomi itu menjadi city walk, dan digadang-gadang akan menjadi Malioboro-nya Kota Tegal. Proyek revitalisasi tersebut menelan anggaran hingga Rp9 miliar.

Setelah nantinya selesai direvitalisasi, pedagang yang berjualan di Jalan Ahmad Yani akan menggunakan food truck. Berdasarkan sosialisasi yang digelar pemkot pada akhir November tahun lalu, harga food truck ini berkisar Rp290 juta hingga Rp350 juta bergantung pada mesin dan karoserinya.

1083