Home Regional Meski Pandemi, Nilai Ekspor Kota Pekalongan Melesat

Meski Pandemi, Nilai Ekspor Kota Pekalongan Melesat

Pekalongan, Gatra.com - Pandemi Covid-19 tak membuat nilai ekspor barang di Kota Pekalongan, Jawa Tengah anjlok. Capaian nilai ekspor pada 2021 bahkan mampu melampaui target.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Pekalongan, Budiyanto mengungkapkan, capaian nilai ekspor barang pada tahun 2021 mencapai US$30,263 juta atau Rp435,7 miliar.

Menurutnya, capaian tersebut melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026, yakni sebesar US$26,18 juta atau Rp376,9 miliar.

"Jadi ada kenaikan sekitar US$4 juta atau sekitar Rp57,6 miliar untuk realisasi nilai ekspor Kota Pekalongan tahun 2021 dari target yang telah ditetapkan," ujar Budiyanto, Jumat (21/1).

Budiyanto menjelaskan, capaian nilai ekspor pada 2021 tersebut diperoleh dari 21 eksportir yang ada di Kota Pekalongan. Mereka memproduksi frozen food, sarung batik, kain tenun, sarang burung walet, gondorukem, piyama, hingga rumput laut.

"Beberapa di antaranya memproduksi dan melakukan ekspor dua kali lipat khususnya di semester dua tahun 2021,” ucapnya.

Meski melampui target, Budiyanto menyebut ada sejumlah UMKM yang terhenti melakukan ekspor di semester kedua akibat kebijakan pembatasan di negara tujuan, karena pandemi Covid-19. UMKM itu salah satunya memproduksi kain tenun bahan alam dan diekspor ke negara-negara Asia, Eropa, dan Australia.

"Ada juga yang produk shisa brikette untuk diekspor ke Jepang, sarang burung walet ke Hongkong, kain batik tulis ke Myanmar dan Jerman, serta produk sarden ke Singapura," ujarnya.

Sementara itu target capaian nilai ekspor pada tahun ini, menurut Budiyanto sebesar US$26,44 juta atau Rp380,7 miliar.

"Dindagkop-UKM terus berupaya mendampingi pelaku UMKM yang berpotensial untuk melakukan ekspor agar usaha mereka lebih berkembang dan bisa melakukan kegiatan ekspor secara mandiri," ujarnya.

1025