Home Milenial Cetak Generasi Mampu Bersaing Melalui Pameran PBJL

Cetak Generasi Mampu Bersaing Melalui Pameran PBJL

Pati, Gatra.com - SMK Tunas Harapan Pati memiliki cara khusus agar peserta didiknya mampu bersaing di era industri 4.0. Satu diantaranya adalah menggelar pameran hasil karya siswa project based learning (PBJL) yang dihelat secara virtual.

 

Ketua Pameran, Arif Jurmawanto mengatakan, pameran ini berlangsung selama tiga hari yang puncaknya pada tanggal 27 Januari. Di masa pagebluk, pameran produk siswa memang digelar dengan pembatasan ketat dan tidak diperuntukkan bagi umum secara luring (offline), sehingga memanfaatkan teknologi internet dalam penyelenggaraannya.

 

"Pameran ini menunjukkan produk siswa kami hasil dari pembelajaran project based learning yang nantinya akan diaplikasikan ke masyarakat. Jadi ada produk-produk dari masing-masing jurusan untuk membantu kepentingan masyarakat secara nyata," ujarnya, Kamis (27/1).

 

Disebutkannya, ada sebanyak 12 stand dalam pameran hasil karya siswa SMK Tunas Harapan Pati. Mulai dari produk mesin, motor listrik, makanan, hingga hand sanitizer yang memang sangat diperlukan di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.

 

"Macam-macam produk, mulai dari teknik kendaran ringan (TKJ) ada motor gesit yang merupakan produk rakitan motor listrik dari siswa bersama gesit. Teknik komputer dan jaringan, terkait produk aplikasi Android dan jaringan. Kemudian perfilman yang menjuarai ajang perfilman Indonesia. Kimia ada produk sabun, hand sanitizer, minuman alami, dan sebagainya," bebernya.

 

Arif menjelaskan, melalui pembelajaran project based learning, siswa diajarkan tidak hanya mampu bersaing untuk meningkatkan kemampuan membuat barang maupun jasa saja. Namun diberikan pengetahuan bagaimana produk-produk tersebut langsung bisa menyentuh masyarakat. Sehingga nilai kemanfaatan bisa tepat sasaran.

 

"PBJL adalah pembelajaran yang menghasilkan produk tertentu, baik itu jasa maupun benda yang nantinya langsung bisa diaplikasikan ke masyarakat. Contoh kemarin ada yang buat aplikasi android langsung digunakan untuk membantu desa," tandasnya.

1436