Home Milenial HUT Sekolah, Siswa SMP di Banjarnegara Donasi Pakan untuk Kebun Binatang

HUT Sekolah, Siswa SMP di Banjarnegara Donasi Pakan untuk Kebun Binatang

 

Banyumas, Gatra.com – SMP Negeri 2 Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah menggelar ‘Kelas Inspirasi dan Donasi Pakan’ di Taman Rekreasi Marga Satwa (TRMS) Serulingmas Banjanegara. Acara ini digelar sebagai bagian dari peringatan HUT SMP yang terletak di dataran tinggi Dieng tersebut.

Plh Bupati Banjanegara, Syamsudin hadir dalam acara yang dikemas secara offline dan online tersebut. Sebagian siswa datang ke TRMS sebagian lainnya berada di sekolah dan rumah dengan mengikuti acara dengan sarana YouTube. Kegiatan tersebut juga sekaligus sebagai momen peluncuran kanal YouTube sekolah.

Dalam acara tersebut, siswa diajak untuk menaman pohon. Selain itu, SMPN 2 Batur juga memberikan donasi pakan untuk hewan koleksi TRMS Serulingmas berupa satu kwintal wortel dan dua ekor ayam yang merupakan hasil budidaya para siswa. Donasi diterima langsung oleh Direktur TRMS Serulingmas Lulut Yekti Adhi.

Kepala SMPN 2 Batur Agus Supriyanto mengungkapkan, konsep HUT sekolahnya berusaha agar memberikan manfaat untuk sesama, termasuk alam dan lingkungan. "Kita di Serulingmas ini hanya perwakilan belasan siswa, tadi kita menanam pohon juga. Perayaannya di sini, tapi aksi nyata kita jauh di pegunungan Batur sana. Harapannya meskipun kita di Batur, namun bermanfaat untuk seluruh alam, seluruh Banjanegara khususnya,” katanya, di Banjarnegara, Minggu (20/1).

Sementara, Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin mengungkapkan bahwa dirinya berasal dari desa tertinggal, menuju sekolah berjalan kaki dan sering kali berpuasa saat sekolah di SPG. "Bukan karena kesolehan semata waktu itu saya berpuasa, tapi karena tidak punya sangu untuk jajan. Jadi ya puasa sekalian hampir setiap hari,” ucap Syamsudin.

Namun dengan kondisi itu ia bersyukur karena dapat menyatu dengan alam, dan hiburan saat itu adalah kebersamaan dengan kawan-kawan, menginap di masjid, puji-pujian dan sebagainya.

Dia juga menuturkan, saat itu tidak ada bulying di sekolah, apa lagi di sosial media. Kalaupun ada kenakalan-kenakalan maka itu adalah kenakalan kecil khas anak-anak. “Untuk anak-anak sekarang, fokuslah pada pengembangan diri. Abaikan gangguan-gangguan dari luar, maka bulying akan hilang sendiri karena kita otomatis tidak akan mengijinkan diri kita menjadi korban perundungan," tandas Syamsudin.

1321