Pekanbaru,Gatra.com- Wakil Gubernur Riau, Brigjend Purnawirawan Edy Natar Nasution, membenarkan pentingnya keberadaan badan penghubung di ibukota negara (IKN), Penajam.
Menurutnya keberadaan tim penghubung diperlukan untuk memandu aparatur provinsi di Penajam. Meski begitu ia belum bisa memastikan apakah Pemerintah Provinsi Riau nantinya harus memiliki Badan Penghubung di dua wilayah.
"Belum tau nanti bagaimana kedepannya (teknisnya) . Yang jelas saat ini kita ada badan penghubung di Jakarta, ya monitor lah perkembangan," ujarnya singkat di sela-sela rapat paripurna DPRD Riau, di Kota Pekanbaru,Senin (31/1).
Adapun dengan ditetapkanya Penajam sebagai ibukota baru Indonesia, membuat Jakarta sebagai ibukota saat ini memikul peran sebagai pusat ekonomi Indonesia.
Asal tahu saja, sejumlah negara memang memisahkan antara kota politik (tempat pemerintahan diselenggarakan) dengan kota ekonomi. Ini terlihat di Amerika Serikat dengan Washington sebagai kota politik dan New York sebagai pusat ekonomi.
Biasanya, status kota sebagai pusat ekonomi suatu negara dicirikan dengan keberadaan bursa efek di kota tersebut. Seperti Frankfurt di Jerman maupun Shanghai di China.
Sebelumnya, Ketua Komisi Keuangan dan Aset DPRD Riau, Husaimi Hamidi, menyarankan Pemprov Riau untuk melakukan tindakan antisipatif seiring pemindahan ibukota negara ke Penajam, Kalimantan Timur.
Husaimi menilai perpindahan IKN dengan sendirinya bakal mendorong mobilitas aparatur daerah menuju IKN dalam rangka lawatan dinas.
"Oleh sebab itu perlu dipikirkan segera kehadiran Badan Penghubung Provinsi di IKN. Karena daerahnya baru, jadi pemandu dibutuhkan," bebernya di Pekanbaru, Kamis (27/1).
Dikatakan Husaimi,status Penajam sebagai IKN dengan sendirinya akan membuat lahan di area tersebut bakal mahal seiring berlalunya waktu.
"Kalau terlambat takutnya makin mahal. Jadi perlu diantisipasi. Yang namanya IKN dengan sendirinya akan mengerek mobilitas orang dan barang, artinya kita bicara space," ujarnya lagi.
Adapun Kantor Badan Penghubung Riau di Jakarta berlokasi di Jalan Oto Iskandar Dinata, Bidara Cina, Jakarta Timur. Instansi ini turut membawahi anjungan Riau di Taman Mini Indonesia Indah, serta wisma pemprov di Jakarta.
