Home Kesehatan Cegah Omicron, Petugas Gabungan Cilacap Perketat Penyekatan Perbatasan

Cegah Omicron, Petugas Gabungan Cilacap Perketat Penyekatan Perbatasan

Cilacap, Gatra.com – Aparat gabungan kembali mengintensifkan operasi penyekatan di wilayah perbatasan yang menjadi pintu masuk Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian omicron, sekaligus pengamanan pada Tahun Baru Imlek.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Cilacap, M Wijaya mengatakan, penyekatan dilakukan di perbatasan Jateng - Jabar (Jawa Barat), dan perbatasan dengan kabupaten lain di Jateng. Di perbatasan Jateng-Jabar, penyekatan dilakukan di dua titik utama, yakni Dayeuhluhur perbatasan dengan Kota Banjar, serta perbatasan Patimuan-Pangandaran, Jabar.

Sementara di perbatasan dengan kabupaten lain, penyekatan dilakukan di Sampang, yang berbatasan dengan Banyumas. “Perbatasan ada penyekatan. Kemudian di Sampang untuk ke arah timur juga ada,” kata Wijaya, Selasa (1/2/2022).

Di Kecamatan Sampang, operasi dipimpin Danramil 07/Maos Kapten Cba M Isa Saefudin, diikuti oleh personel TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Aparat Pemerintah Kecamatan, BPBD, petugas Puskesmas dan PMI. Operasi penyekatan dilaksanakan di Jalan Raya Tugu Barat, tepatnya di depan Puskesmas Kecamatan Sampang. Petugas juga memeriksa kartu/sertifikat vaksin atau melalui Aplikasi Peduli Lindungi para pengguna jalan yang melintas.

Kegiatan yang sama dilaksanakan di depan Pos Lantas Mergo/Rest Area Kecamatan Dayeuhluhur, terhadap para pelaku perjalanan dengan pemeriksaan Swab Antigen dan pemberian vaksinasi bagi yang belum melaksanakan vaksinasi. Sebanyak 67 kendaraan diperiksa dan 70 orang para pengguna jalan di antaranya di test rapid antigen dengan hasil negatif. Dan juga memberikan pelayanan vaksinasi kepada 8 orang dosis 2 dengan jenis vaksin Pfizer.

Sementara, di Pos Rawaapu Kecamatan Patimuan, dalam operasi penyekatan, aparat gabungan menyuruh putar balik pengendara yang menolak test rapid antigen. Swab antigen dilakukan terhadap 48 orang dengan hasil negatif.

1192