Home Sumbagsel Ini Keunggulan Budidaya Kopi dengan Cara Setek

Ini Keunggulan Budidaya Kopi dengan Cara Setek

Pagaralam, Gatra.com – Untuk meningkatkan hasil panen, petani kopi Kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel), terus berinovasi, salah satunya dengan cara setek. Metode ini (stek kopi) juga diyakini mampu menghasilnya biji kopi yang baik.

Salah satu petani kopi Kota Pagaralam, Hengki Januardo mengatakan, setek kopi ini sangat bermanfaat dan terbukti meningkatkan hasil panen kopi ini. Di mana pertanian kopi yang digelutinya lebih unggul dibanding dengan metode konvensional.

"Kopi yang disetek hasilnya lebih banyak dibandi kopi yang tidak disetek. Karena kopi stek ini menggunakan bibit unggul secara otomatis hasilnyapun akan maksimal," tuturnya saat ditemui di ladangnya, Selasa (02/02/2020).

Ia menjelaskan, bibit kopi yang dikembangkannya sendiri merupakan jenis robusta yang diadopsi dari berbagai daerah, seperti dari Curup, Bengkulu; Lampung, lokal Pagaralam (Besemah/Kopi Pandi) dan lainnya.

“Sistem stek sendiri baru saya lakukan untuk jenis Robusta, yang umumnya cocok di Pagaralam. Adapun jenis Arabika sendiri itu belum diujicoba dengan sistem penanaman setek,” ujarnya.

Kemudian lanjut Hengki, terkait produktivitas dalam satu pohon kopi setek bisa menghasilkan 3-4 kg. "Jadi setek kopi ini sangat menjanjikan, karena bila dibandingkan dengan kopi yang tidak disetek hasilnya paling banyak 1 kg per pohon," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kota Pagaralam, Gunsono mengatakan, Pemerintah Kota Pagaralam telah memprogramkan 1 juta setek pohon kopi sebagai program unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat (petani kopi).

"Dengan program setek kopi ini, akan meningkatkan hasil panen petani. Jadi secara otomatis kesejahteraan masyarakat meningkat," ujarnya.

Gunsono menambahkan, dalam program tersebut petani kopi Pagaralam sangat diuntungkan. "Melalui progam ini, petani akan mendaptkan peralatan setek, dan hasil setek yang hidup juga akan dibayar oleh pemerintah," katanya.

 

Reporter: Sapliansyah

995